Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Menanti Merah Putih Berkibar Lagi di All England 2017

2 Maret 2017   09:33 Diperbarui: 3 Maret 2017   20:00 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praveen Jordan/Debby Susanto juara All England 2016/Kompas.com

Selain Ahsan/Rian, dan Kevin/Marcus, Indonesia juga menaruh harapan pada Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Peluang para pemain muda ganda putra tentu berat sejak laga pertama. Fajar/Rian Ardianto akan menghadapi pasangan Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen yang menempati unggulan enam, dan Ahsan/Rian berjumpa Him Law Cheuk/Reginald Lee Chung Hei asal Hong Kong di laga pertama.

Di balik tantangan besar itu terbersit harapan agar mereka bisa tampil maksimal. Mereka diharapkan memberikan perlawanan meski lawan yang dihadapi lebih diunggulan sebagaimana disampaikan pelatih ganda putra utama, Herry Imam Pierngadi.

“Sebenarnya memaksa lawan bermain tiga gim sudah bagus untuk Fajar/Rian. Mudah-mudahan, mereka bisa meraih hasil lebih dari itu,”tandas pria yang karib disapa Herry IP itu.

Pengalaman pemain muda

Harapan serupa, yakni optimalisasi kesempatan juga dilambungkan untuk sektor-sektor lain yang sebagian besar diisi para pemain muda. Di samping Sony Dwi Kuncoro dan Tommy Sugiarto, di nomor tunggal putra pasukan Garuda bertumpu pada trio masa depan, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa dan dan Anthony Sinisuka Ginting.

Sony dan Tommy yang langsung tampil di babak utama menghadapi lawan berat di laga pertama. Tommy harus berjibaku menghadapi unggulan tujuh dari Tiongkok Tian Houwei, sementara Sony menantang Son Wan Ho, unggulan empat dari Korea Selatan.


Selain Sony dan Tommy, Jonatan juga langsung tampil di babak utama. Tantangan pemain kelahiran Jakarta 19 tahun silam tak kalah berat. Tak tanggung-tanggung Jojo, demikian ia disapa, akan berperang melawan pemain muda dari Denmark yang menjadi unggulan tiga, Viktor Axelsen.

Anthony dan Ihsan akan memulai kiprahnya di turnamen ini dari babak kualifikasi. Anthony berjumpa Sourabh Verma asal India dan Kenta Nishimoto dari Jepang menjadi batu ujian pertama bagi Ihsan.

Di nomor tunggal putri Indonesia harus rela kehilangan satu pemain muda, Hanna Ramadini. Pemain 22 tahun dari Tasikmalaya ini tampil luar biasa di turnamen beregu Djarum Superliga 2017. Absennya Hanna di turnamen ini menyisahkan Dynar Dyah Ayustine, Fitriani dan Lyanny Alessandra Mainaky sebagai harapan.

Fitriani akan bertemu unggulan tiga dari Korea Selatan, Sung Ji Hyun. Dinar menanti pemenang dari babak kualifikasi. Satu dari tiga pemain ini akan menjadi lawan Dinar di babak pertama yakni Mariya Mitsova (Bulgaria), Chloe Birch (Inggris), Luise Heim (Jerman), dan Natalia Koch Rohde (Denmark).

Sementara Lyanny akan memulai kiprahnya dari babak kualifikasi menghadapi Nadia Fankhauser dari Swiss.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun