Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Membicarakan Rosberg, Teringat Lagi Rio Haryanto

29 November 2016   10:58 Diperbarui: 29 November 2016   15:26 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada titik ini ikhwal nomor kembali penting karena tidak hanya berisi kenangan, juga semangat untuk kembali menjadi yang terbaik. Dan persaingan jilid berikutnya dengan Lews Carl Davidson Hamilton tampaknya segera dibuka kembali.

Berbicara tentang persaingan, pada tingkat dan bentuk berbeda, sebagai pencinta Formula One dari Indonesia, saya teringat lagi pada Rio Haryanto. Berbeda dengan Rosberg yang tengah dimabuk kemenangan, pebalap muda Indonesia itu justru tengah dilanda kecemasan. Harapannya untuk bisa kembali ke F1 yang sempat dirasakannya selama separuh musim sedang berada dalam ketidakpastian.

Sejak terdepan dari kursi utama pebalap Manor Racing, driver 23 tahun itu terus berburu sponsor dan mencari tim yang mau menggunakan jasanya. Nama pebalap asal Solo ini kerap dikaitkan dengan sejumlah tim saat tim-tim tersebut sedang mencari formasi untuk musim baru. Namun seiring tim-tim mulai memastikan amunisi, peluang Rio dengan sendirinya semakin kecil.

Euforia Rosberg dan pendukungnya usai memastikan gelar Juara Dunia 2016/bbc.com
Euforia Rosberg dan pendukungnya usai memastikan gelar Juara Dunia 2016/bbc.com
Kini hanya tersisa tiga kursi di dua tim yang masih lowong. Satu tempat di tim Sauber dan dua kursi di tim yang sempat dibelanya musim ini.  Sebelumnya kursi terakhir di Tim Sauber sempat diklaim akan ditempati mantan rekan Rio, Pascal Wehrlein.Namun kabar tersebut akhirnya menjadi kabar burung belaka setelah bos Sauber, Monisha Kalternborn membantah.

Dengan demikian Rio masih memiliki peluang dan pilihan, mau bermigrasi dari Manor atau tetap bersama tim asal Inggris itu. Namun kesempatan tersebut tidak tanpa harga. Kedua tim sudah memberi tanda bahwa kursi-kursi tersebut tidak gratis alias berstatus pay driver.

Di sini Rio kembali ke pusaran persoalan seperti yang membelitnya musim ini. Belum dipastikan berapa harga kursi di dua tim tersebut. Namun pengalaman musim ini sudah menulis berapa dana yang harus disetor bila ingin mendapat satu kursi dan melaju di lintasan semusim penuh.

Rio dan timnya pun diburu waktu. Tiga kursi tersedia tengah diburu oleh setidaknya empat kandidat yang sama-sama, atau bahkan lebih potensial baik dari segi finansial maupun kemampuan teknis. Selain Pascal, ada pula Esteban Gutierrez, Felipe Nasr, dan Antonio Giovinazzi.

Selanjutnya terserah Rio dan timnya mau memilih tim yang mana, dan dengan perjanjian seperti apa: hanya separuh atau ingin semusim penuh, atau mengambil jalan yang berbeda sama sekali. Dan seperti musim ini, saya, Anda dan masyarakat Indonesia umumnya  tampaknya tidak punya banyak pilihan, selain hanya diam menanti. Bukankah begitu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun