Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Skenario Penentu Juara Dunia F1 di Seri Pamungkas

25 November 2016   10:11 Diperbarui: 25 November 2016   17:31 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lewis Hamilton (kiri) dan Nico Rosberg, kandidat juara dunia F1 2016/bbc.com

Apa yang dikatakan Lewis Hamilton di podium utama Grand Prix Brasil pertengahan November lalu? Separuh menahan nafas, pebalap Mercedes itu berujar, “Tidak terlalu buruk, ya?”

Tanpa perlu pengetahuan dan wawasan khusus membaca ekpresi seseorang, patah kata dari  pebalap asal Inggris itu tak lebih dari pernyataan retoris untuk menghibur diri. Betapa tidak. Kemenangan fenomenal di Sao Paulo itu belum cukup mengamankan posisinya sebagai kandidat utama juara dunia musim ini.

Balapan dalam suasana alam yang ekstrem karena lintasan yang basah dengan jarak pandang yang tak maksimal, Hamilton benar-benar menunjukkan tajinya. Bahkan sejak sesi kualifikasi driver31 tahun itu selalu menjadi yang terdepan.

Namun GP Brasil itu adalah satu anak tangga sebelum puncak balapan di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (27/11) besok. Meski meraih poin sempurna di Brasil, Hamilton masih berjarak 12 poin dari rekan setim, Nico Rosberg yang telah mengemas total 367 poin.

Jumlah poin tersebut memang terlalu sedikit untuk dikejar Hamilton namun bisa menjadi tidak berarti sama sekali bila pada waktu bersamaan Nico juga mencatatkan hasil gemilang. Hamilton mau tidak mau harus memenangkan balapan tersebut, sambil pada waktu bersamaan berharap rival utamanya itu terlempar dari tiga besar.

Sekalipun Hamilton juara di Timur Tengah nanti dan Rosberg membuntutinya di posisi dua atau tiga maka mahkota gelar juara yang sudah diraihnya dalam tiga musim terakhir akan berpindah tangan. Bila skenario Hamilton itu gagal maka Rosberg yang selalu berada dalam bayang-bayang Hamilton sekaligus pesaing terdekat dalam beberapa musim terakhir akan mengakhiri penantian panjangnya itu. Termasuk mengulangi pencapaian musim lalu sebagai juara di seri terakhir di Abu Dhabi dengan mahkota juara dunia. Sebuah happy endingyang sempurna untuk Rosberg.

Pertanyaan kini, apakah mungkin skenario pro Hamilton bakal terjadi? Atau justru sebaliknya, Rosberg mampu mengakhiri balapan di lingkaran tiga besar?

Dari pihak Hamilton harapan kemenangan tetap dihembuskan. Menjadi juara di laga pamungkas adalah harga mati. Pada waktu bersamaan hanya kerusakan mesin, dan “disingkirkan” pebalap lain adalah yang paling mungkin untuk menjegal Rosberg.

Namun Hamilton tidak bisa terlalu berharap lebih akan ada sesuatu yang buruk pada mesin Rosberg. Tokh keduanya berada dalam satu tim, sama-sama menggunakan jenis kendaraan dan mesin serta diperkuat oleh armada teknis yang sama.

Bos Mercedes, Toto Wolf pun sudah angkat bicara memastikan tidak akan ada kecurangan atau permainan internal untuk menggagalkan salah satu pebalap. Pihaknya akan tetap memberikan pelayanan dan perhatian yang sama kepada kedua jagoannya itu

"Tapi, sebagai sebuah tim, sekarang kami memiliki satu tugas akhir yang sangat penting musim ini - untuk memberikan Nico dan Lewis platform yang mereka butuhkan untuk pertempuran merebut bendera.”tandasnya dikutip dari espn.co.uk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun