[caption caption="Dinar Dyah Ayustine (badmintonindonesia.org)"][/caption]
Indonesia hanya menyisahkan tiga wakil di babak perempatfinal Thailand Masters 2016. Sejumlah besar wakil Indonesia gugur di babak 16 besar turnamen berhadiah 120 ribu dolar AS ini. Tiga wakil yang akan memperebutkan tiket semifinal masing-masing mewakili sector ganda putra, tunggal putri dan ganda campuran.
Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal mengikuti jejak senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Juara Malaysia Masters 2016 bermain di bawah performa terbaik sehingga tak bias melewati hadangan wakil Tiongkok, Wang Yilyu/Zhang Wen, 10-21, 17-21.
Dengan demikian Hendra/Ahsan menjadi satu-satunya wakil dari sektor ganda putra. Sebagai unggulan pertama, harapan Merah Putih untuk membawa pulang gelar dari Thailand dilatakkan di pundak keduanya.
Setelah menumbangkan pasangan gado-gado Lukhi Apri Nugroho/Pakkawat Vilailak (Indonesia/Thailand), dengan skor 21-14, 21-16 di babak 16 besar, selanjutnya pasangan nomor dua dunia ini akan ditantang Goh V Shem/Tan Wee Kiong asal Malaysia.
Hendra/Ahsan memiliki catatan positif saat bertemu Goh/Tan yakni tak pernah kalah dalam dua pertemuan terakhir. Namun demikian Hendra/Ahsan perlu mewaspadai pukulan-pukulan mereka yang cukup tajam. Hendra/Ahsan tak boleh lengah dan kendur baik dalam menyerang maupun bertahan karena pasangan nomor 16 dunia itu berpeluang membuat kejutan.
Wakil kedua yang lolos ke perempatfinal adalah tunggal putri Dinar Dyah Ayustine. Dinar lolos ke delapan besar setelah berjuang tiga set mengatasi wakil Jerman Karin Schnaase, dengan skor 21-19, 11-21, 21-19.
Lawan yang lebih berat sudah menanti Dinar hari ini, wakil tuan rumah Busanan Ongbumrungphan. Keduanya belum pernah bertemu. Namun Busanan memiliki keuletan dan daya juang tinggi. Meski berusia lebih mudah, secara peringkat wakil Negeri Gajah Putih berada di atas Dinar.
Bila ingin memberikan perlawanan berarti maka Dinar harus belajar banyak dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan saat menghadapi Karin. Ia terlalu mudah memberikan poin kepada lawan alias kerap melakukan kesalahan sendiri. Selain itu, pebulutangkis 22 tahun ini harus bisa menjadi diri sendiri, tak terbawa pola permainan lawan. Bila tidak maka bukan mustahil Busanan akan mudah merengkuh tiket semifinal.
Irfan Fadhilah/Weni Anggraini menjadi wakil terakhir Indonesia di babak perempatfinal dan akan menghadapi wakil tuan rumah Bodin Issara/Savitree Amitrapai.
Pertandingan delapan besar akan dihelat hari ini, Kamis (11/2), mulai pukul 15.00 WIB.
