Mohon tunggu...
charles
charles Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah pribadi yang berusaha menjaga keseimbangan antara pemikiran logis dan kepekaan emosional. Dalam menghadapi masalah, saya cenderung menganalisis situasi terlebih dahulu sebelum mengambil langkah, namun tetap terbuka pada masukan dari orang lain. Saya senang membangun hubungan yang hangat dan saling menghargai, serta menghormati perbedaan pendapat. Prinsip hidup saya adalah bahwa setiap langkah kecil yang dilakukan dengan konsisten akan membawa perubahan besar. Saya percaya pada kerja sama, kejujuran, dan semangat belajar sebagai kunci untuk berkembang, baik secara pribadi maupun profesional.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pemberdayaan UMKM Melalui Pengolahan Hasil Pertanian: Kunjungan dan Pengarahan kepada UMKM Sawi Asin Kering di Desa Mulyorejo, Kecamatan Ngantang

21 Agustus 2025   10:51 Diperbarui: 21 Agustus 2025   10:49 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Proses Penjemuran Sayur Sawi Asin Kering

Gambar  2. Sayur Sawi Asin Kering Yang Terkena Jamur Dan Harus Di Bersihkan Ulang
Gambar  2. Sayur Sawi Asin Kering Yang Terkena Jamur Dan Harus Di Bersihkan Ulang

Sistem Distribusi: Setor untuk Ekspor

Salah satu hal yang menarik dari UMKM sawi asin kering di Desa Mulyorejo adalah jalur distribusinya. Produk ini tidak dijual langsung oleh pelaku usaha kepada konsumen akhir. Sebaliknya, seluruh hasil produksi disetor terlebih dahulu kepada pengepul di Kota Batu. Dari tangan pengepul inilah produk sawi asin kering dikelola lebih lanjut, dipasarkan, bahkan diekspor ke luar negeri.

Sistem setor ini memberikan keuntungan berupa kepastian pasar bagi UMKM, karena hasil produksi mereka selalu terserap. Namun, di sisi lain, sistem ini juga membuat UMKM sepenuhnya bergantung pada pengepul dalam hal harga maupun kuota distribusi. Harapannya, ke depan ada mekanisme yang lebih transparan serta peluang agar UMKM bisa ikut terlibat lebih jauh dalam rantai distribusi.

Dorongan Inovasi dari Tim PMM

Dalam pengarahan, Tim PMM memberikan edukasi praktis mengenai berbagai aspek yang dapat meningkatkan kualitas usaha. Di antaranya adalah alternatif teknik pengeringan yang bisa digunakan meskipun cuaca tidak mendukung, cara menjaga higienitas produk agar tidak mudah berjamur, serta inovasi desain kemasan agar produk tampil lebih menarik di pasar.

Selain itu, Tim PMM juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas pemasaran. Meskipun saat ini distribusi terpusat ke pengepul, pemasaran digital bisa menjadi jembatan untuk memperkenalkan produk sawi asin kering kepada konsumen secara lebih luas. Dengan begitu, UMKM tidak hanya menjadi produsen tetapi juga memiliki citra produk sendiri di pasar.

Melalui kunjungan dan pengarahan ini, diharapkan UMKM sawi asin kering di Desa Mulyorejo dapat semakin berkembang menjadi motor penggerak ekonomi desa. Produk ini tidak hanya menopang kesejahteraan keluarga, tetapi juga berpeluang besar menjadi ikon ekspor unggulan yang mampu membawa nama Desa Mulyorejo ke kancah nasional dan internasional. Sinergi yang terbangun dari kegiatan ini akan menjadi landasan kuat untuk menjadikan sawi asin kering sebagai kebanggaan desa sekaligus sumber inspirasi bagi pengembangan UMKM lain di masa depan.

Gambar 3. Foto Bersama Dengan Pemilik UMKM Sayur Sawi Asin Kering Dusun Sukoanyar
Gambar 3. Foto Bersama Dengan Pemilik UMKM Sayur Sawi Asin Kering Dusun Sukoanyar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun