Mohon tunggu...
Shantierna 69
Shantierna 69 Mohon Tunggu... Bekerja sebagai ibu rumah tangga

Kata adalah senjata untuk membuka wawasan, analisis adalah pertahanan untuk menjaga kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menuju Indonesia Emas 2045 Ditengah banyak Tantangan dan Demo 25 Agustus 2025

17 September 2025   08:34 Diperbarui: 17 September 2025   08:34 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap ini tentu dapat menjadi duri dalam usaha mencapai target Indonesia Emas. Demo besar-besaran ini bisa saja terulang di masa mendatang jika masyarakat tidak puas dengan kebijakan pemerintah dalam menuju Indonesia Emas.

Nasib Indonesia Emas Setelah Demo 25 Agustus 2025

Demo selama berhari-hari pada bulan Agustus ini langsung berdampak negatif pada ekonomi Indonesia. Pada saat itu, IHSG terkoreksi cukup signifikan, kurs rupiah semakin melemah, dan harga emas naik tajam.

Direktur CELIOS, Bhima Yudhistira, berpendapat bahwa demo yang berlarut-larut akan membuat investor menilai bahwa Indonesia memiliki kebijakan ekonomi yang buruk. Sentimen negatif ini dapat membuat investor enggan mendirikan pabrik dan menanamkan modalnya di Indonesia.

Akibatnya, lapangan pekerjaan semakin berkurang, infrastruktur tidak berkembang, dan pertumbuhan ekonomi berisiko melambat. Hal ini tentu dapat menghambat pemerintah dalam mewujudkan target Indonesia Emas 2025.

Maka, pemerintah harus mempertimbangkan kesejahteraan rakyat ketika membuat kebijakan ekonomi. Dengan adanya kebijakan yang memihak rakyat, kondisi keamanan

6

akan semakin kondusif. Sehingga, investor mau investasi di Indonesia, ekonomi tumbuh, dan Indonesia Emas tercapai.

References:

https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/05/05/2431/

https://www.tempo.co/ekonomi/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-anjlok-apindo-soroti-phk-dan-daya-beli-1674057

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun