Menuju Indonesia Emas 2045 Ditengah Banyak Tantangan
dan Demo 25 Agustus 2025
Sebagai negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia, Indonesia unggul dalam hal ketersediaan sumber daya manusia (SDM). Bonus demografi inilah yang menjadi salah satu pendorong pemerintah dalam membentuk gagasan Indonesia Emas 2045 pada tahun 2019.
Pemerintah tidak ingin Indonesia hanya dikenal sebagai negara berpopulasi besar, tapi juga negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur. Sehingga, negara ini diharapkan dapat sejajar dengan negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang.
Meski demikian, pemerintah sadar bahwa gagasan tersebut merupakan proyek yang sangat ambisius. Selain itu, pencapaian target Indonesia Emas dipastikan akan menghadapi beberapa tantangan.
Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah telah merumuskan tantangan untuk menuju Indonesia Emas. Namun, tantangan ini semakin bertambah dengan adanya gelombang demo 25 Agustus 2025 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Latar Belakang
Kondisi ekonomi Indonesia saat ini memang belum bisa bersaing dengan negara-negara besar lainnya di Asia. Menurut Badan Pusat Statistika (BPS), GDP growth Indonesia pada triwulan 1 tahun 2025 adalah 4,87% y-o-y. Pertumbuhan ekonomi ini naik ke level 5,12% y-o-y di triwulan 2 tahun 2025.
Meski secara ekonomi kurang memuaskan, bonus demografi Indonesia di tahun 2045 diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong kemajuan ekonomi nasional. Di 100 tahun Kemerdekaan Indonesia, populasi negara ini diperkirakan mencapai lebih dari 320 juta jiwa.
Bonus demografi ini juga bisa menjadi tantangan pemerintah dalam hal menurunkan pengangguran. Selama paruh pertama tahun 2025 ini, lebih dari 70.000 buruh telah di-PHK secara massal di berbagai daerah.
Menurut analis kebijakan ekonomi dari APINDO, Ajib Hamdani, PHK masif telah menurunkan daya beli masyarakat dan meningkatkan kemiskinan di Indonesia tahun ini. Kondisi tersebut mengakibatkan masyarakat merasa tidak puas terhadap pemerintah.
2
Sentimen negatif ini juga membuat banyak orang pesimis Indonesia Emas dapat tercapai pada tahun 2045. Hal ini bisa dilihat dari digaungkannya postingan dengan tagar Indonesia Cemas 2045 di media sosial.
Menuju Indonesia Berdaulat, Adil, dan Makmur di Indonesia Emas 2045
Indonesia Emas 2045 merupakan program pembangunan jangka panjang yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo pada saat pelantikan beliau tahun 2019. Sejak itu, pemerintah telah menyusun visi misi Indonesia Emas.
Selain itu, melalui Kementerian PPN, pemerintah telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk mencapai visi dan misi tersebut. Penjabaran tentang visi, misi, dan RPJPN ini tertuang pada situs resmi Indonesia Emas.
4 Pilar Visi Indonesia Emas
Visi Indonesia Emas tahun 2045 menggambarkan tekad besar bangsa dalam mencapai tujuan yang mulia. Visi tersebut adalah mewujudkan bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
Untuk mencapai visi tersebut, pemerintah menegakkan 4 pilar utama.
a. Â Â Â Â Pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK.
b. Â Â Â Â Pembangunan ekonomi berkelanjutan.
c. Â Â Â Â Pemerataan pembangunan
d. Â Â Â Â Meningkatkan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan
Misi Indonesia Emas
Indonesia Emas tahun 2045 memiliki misi sebagai berikut.
a. Â Â Â Â Melindungi seluruh bangsa dan tumpah darah Indonesia.
b. Â Â Â Â Meningkatkan kesejahteraan umum.
c. Â Â Â Â Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d. Â Â Â Â Ikut andil dalam pelaksanaan ketertiban dunia yang berlandaskan pada perdamaian abadi, kemerdekaan, dan keadilan sosial.
Target Indonesia Emas Tahun 2045
Menurut penuturan Menko Muhadjir, program pembangunan Indonesia Emas tahun 2045 dikatakan telah tercapai jika telah menunjukkan parameter di bawah ini.
3
a. Â Â Â Â Pendapatan perkapita yang tinggi setara dengan pendapatan perkapita di negara-negara maju. Saat ini, besarnya pendapatan per kapita di negara-negara tersebut adalah USD 30,300.
b. Â Â Â Â Tingkat kemiskinan berkisar pada angka 0,5% hingga 0,8%.
c. Â Â Â Â Ketimpangan sosial pada level 0,29 sampai 0,32.
d. Â Â Â Â Daya saing SDM Indonesia memiliki indeks SDM 0,73.
e. Â Â Â Â Emisi gas rumah kaca mendekati 0.
Apa Saja Tantangan Indonesia Emas 2045?
Ketika menghadiri acara KADIN Leaders Dinner 2023, Menkeu Sri Mulyani menjabarkan 4 tantangan mendasar dalam mencapai Indonesia Emas tahun 2045. Tantangan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Â Â Â Â SDM
Rendahnya akses pendidikan dan kesehatan, terutama di daerah terpencil telah membuat SDM Indonesia memiliki daya saing rendah dibanding dengan negara lain. Padahal, SDM yang baik sangat diperlukan untuk mencapai era keemasan suatu negara.
2. Â Â Â Â Kualitas Infrastruktur
Kualitas infrastruktur di Indonesia belum memadai untuk mendorong pembangunan bangsa. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga belum merata. Akibatnya, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi tidak merata.
3. Â Â Â Â Transformasi Perekonomian
Menurut Menkeu Sri Mulyani, perekonomian Indonesia saat ini terlalu didominasi oleh sektor primer. Dengan kata lain, perekonomian terlalu bertumpu pada jual beli bahan mentah. Hal ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan pencapaian visi misi Indonesia Emas.
4. Â Â Â Â Birokrasi
Beliau juga mengatakan bahwa regulasi birokrasi yang terlalu kompleks dapat menghambat era Indonesia Emas. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan transformasi birokrasi untuk menunjang pembangunan.
4
Demo 25 Agustus 2025: Tantangan Baru Menuju Indonesia Emas
Pada tanggal 25 Agustus 2025, gelombang demonstrasi mulai terjadi di banyak daerah di Indonesia. Massa dari berbagai elemen masyarakat, seperti mahasiswa, pelajar, buruh, dan driver ojek online, bergantian melakukan unjuk rasa di gedung DPR/DPRD dan area strategis lainnya.
Demo tersebut terjadi setiap hari dan berubah semakin anarkis. Selain itu, korban luka maupun meninggal banyak berjatuhan akibat gelombang unjuk rasa tersebut.
Penyebab Gelombang Demo 25 Agustus 2025
Penyebab utama unjuk rasa 25 Agustus adalah ketidaksetujuan rakyat atas tunjangan baru dan kenaikan gaji anggota DPR. Jika dihitung, total besarnya tunjangan dan gaji anggota DPR adalah Rp3.000.000 per hari.
Setelah kenaikan gaji ini diumumkan, anggota DPR yang hadir di parlemen ramai berjoget ria. Besarnya gaji dan sikap joget-joget DPR tersebut akhirnya menyulut kemarahan rakyat banyak.
Mereka marah karena sebagian besar masyarakat Indonesia mendapat gaji bulanan yang bahkan tidak mencapai angka Rp3.000.000. Hal lain yang menyulut kemarahan rakyat adalah kenaikan pajak, terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Tahun ini, PBB mengalami kenaikan ratusan persen di banyak daerah.
Peristiwa Penting dalam Gelombang Unjuk Rasa 25 Agustus
Semenjak pelantikan Presiden Prabowo, baru kali ini terjadi demo besar-besaran yang tersebar di hampir semua provinsi. Unjuk rasa pada bulan Agustus lalu terjadi di depan gedung DPR di Jakarta, depan Gedung DPRD di berbagai daerah, dan tempat-tempat strategis.
Sejak awal, masyarakat dari berbagai elemen menyampaikan protesnya di depan gedung tersebut. Mereka menuntut pemerintah untuk menghapus tunjangan DPR, membatalkan kenaikan gaji DPR, mengesahkan UU perampasan harta koruptor, dan menyampaikan berbagai tuntutan lainnya.
Demonstrasi ini dilanjutkan selama beberapa hari. Pada tanggal 27 Agustus, seorang driver ojek online dilindas oleh mobil rantis Brimob saat demonstrasi sedang berlangsung di Jakarta. Kejadian ini menyulut kemarahan yang lebih besar.
5
Akibatnya, demo driver ojek online terjadi di mana-mana dan berlangsung anarkis. Mereka bentrok dengan polisi. Pendemo juga tak segan membakar kendaraan di tepi jalan dan merusak fasilitas umum. Bahkan, gedung DPRD/DPD di beberapa daerah dibakar oleh massa.
Korban demonstrasi juga bertambah di mana-mana. Tidak hanya mahasiswa dan pendemo saja yang terluka dan terbunuh. Di Makassar, 3 ASN gugur akibat pembakaran Gedung DPRD.
Selain itu, kediaman anggota DPR yang dirasa menyakiti hati rakyat juga dijarah. Rumah yang pertama dijarah adalah rumah milik Ahmad Sahroni di Tanjung Priok.
Setelah kejadian yang cukup anarkis di atas, tensi unjuk rasa agak mereda. Meski demikian, pendemo dan banyak tokoh publik ramai menggaungkan tuntutan 17+8. Mereka mendesak DPR untuk menerima tuntutan tersebut paling lambat tanggal 5 September 2025.
Demonstrasi dan Tantangan Menuju Indonesia Emas
Dari gelombang demo 25 Agustus 2025, dapat disimpulkan bahwa rakyat sudah muak dengan pemerintah. Mereka juga semakin berani dalam melawan kebijakan pemerintah yang dirasa tidak memihak rakyat kecil.
Sikap ini tentu dapat menjadi duri dalam usaha mencapai target Indonesia Emas. Demo besar-besaran ini bisa saja terulang di masa mendatang jika masyarakat tidak puas dengan kebijakan pemerintah dalam menuju Indonesia Emas.
Nasib Indonesia Emas Setelah Demo 25 Agustus 2025
Demo selama berhari-hari pada bulan Agustus ini langsung berdampak negatif pada ekonomi Indonesia. Pada saat itu, IHSG terkoreksi cukup signifikan, kurs rupiah semakin melemah, dan harga emas naik tajam.
Direktur CELIOS, Bhima Yudhistira, berpendapat bahwa demo yang berlarut-larut akan membuat investor menilai bahwa Indonesia memiliki kebijakan ekonomi yang buruk. Sentimen negatif ini dapat membuat investor enggan mendirikan pabrik dan menanamkan modalnya di Indonesia.
Akibatnya, lapangan pekerjaan semakin berkurang, infrastruktur tidak berkembang, dan pertumbuhan ekonomi berisiko melambat. Hal ini tentu dapat menghambat pemerintah dalam mewujudkan target Indonesia Emas 2025.
Maka, pemerintah harus mempertimbangkan kesejahteraan rakyat ketika membuat kebijakan ekonomi. Dengan adanya kebijakan yang memihak rakyat, kondisi keamanan
6
akan semakin kondusif. Sehingga, investor mau investasi di Indonesia, ekonomi tumbuh, dan Indonesia Emas tercapai.
References:
https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/05/05/2431/
https://tirto.id/dampak-demo-massal-2025-terhadap-ekonomi-indonesia-hgSD#google_vignette
https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/ini-empat-pilar-visi-indonesia-emas-2045
https://id.wikipedia.org/wiki/Visi_Indonesia_Emas_2045
https://www.voaindonesia.com/a/tantangan-menuju-indonesia-emas-tahun-2045/7778082.html
https://www.bbc.com/indonesia/articles/cr5rj1pv1ppo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI