Pentingnya Kesehatan dalam Islam

Saya sangat yakin tentang pentingnya kesehatan, Pemerintah Indonesia telah menjadikan kesehatan menjadi salah satu prioritas dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Upaya-upaya pemerintah yang dari tahun ke tahun merancang dan menjalankan program yang berbau kesehatan sebenarnya sudah dilakukan dengan baik. Namun, yang menjadi kendalanya adalah belum terdistribusi merata di kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan ada beberapa hal terkait kendala saat penyaluran, tidak terjangkaunya daerah yang terpelosok, tidak lengkapnya data tingkat kesehatan dsb.

Dalam Islam, kesehatan dinilai menjadi sesuatu yang penting dan amat harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Pada zaman Rasulullah SAW, beliau dapat dikatakan menjadi seseorang yang memiliki jiwa dan karakter yang baik dan sangat peduli mengenai kesehatan. Kesehatan di sini mencakup sehat jasmani dan rohani. 

Bagaimana Rasulullah pada kehidupan sehari-harinya beliau sangat mengatur pola makannya, pola tidurnya, pola kegiatannya, sampai hal-hal yang kecil Rasullah SAW sangat memperhatikan.

Kesehatan dalam Islam sebenarnya sudah diatur dalam ayat-ayat Al Qur'an dan hadist-hadist. Terdapat banyak ayat dan hadist yang membahas mengenai sehat itu apa, bagaimana cara menjaga kesehatan, apa anjuran yang seharusnya dilakukan agar kesehatan terjaga, apa dampaknya kesehatan terhadap aktivitas kita dan ibadah kita kepada Allah SWT.

Sabda Rasulullah SAW: 

"Kebersihan itu adalah satu sudut dari iman" (HR. Imam Ahmad dan Turmudzi)

Berdasarkan hadist tersebut, maka dapat kita ketahui ada kata kebersihan di mana bersih itu pangkal sehat, dan keduanya menjadi bagian dari keimanan seseorang. 

Jadi, ketika seseorang memiliki jiwa dan pribadi yang sehat, maka orang tersebut memiliki tingkat keimanan yang tinggi dalam Islam. Karena di samping itu juga, Islam sendiri mengindahkan aspek kesehatan pada diri seseorang.

Di indonesia, banyak macam masalah kesehatan yang menghantui para penduduk terutama yang paling familiar di sini adalah penyakit gizi buruk dan penyakit tidak menular. Dua jenis penyakit ini menjadi beban kesehatan terbesar Indonesia di sepanjang tahun 2018. 

Kebanyakan masalah ini terjadi di daerah yang sekiranya jauh dari pusat kota atau dapat dikatakan daerah yang terisolir dan jauh dari akses kegiatan masyarakat. 

Daerah yang dimaksud seperti daerah Asmat, Papua. Tercatat, 76 anak meninggal dunia akibat gizi buruk dan juga campak. Asmat boleh jadi memiliki alasan terisolir, tetapi, gizi buruk nyatanya merupakan masalah nasional yang hingga kini belum teratasi, bahkan di kota-kota besar sekalipun.