Angin bulan Desember berhembus lembut. Entah mengapa, dihidung saya angin bulan Desember memiliki aroma tajam yang menghantarkan kenangan, pertemuan, teh manis, kado, perpisahan, dingin  dan segala hal yang selalu membuat saya ingin cepat-cepat bergelung diselimut lalu menenggelamkan kepala saya dalam dalam diatas bantal. Berharap terbangun dibulan Januari, Februari atau bulan apa saja asal bukan Desember.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!