Mohon tunggu...
Chandra Irawan
Chandra Irawan Mohon Tunggu... Pekerja swasta -

Berbahasa itu mudah, namun membahasakan itu sulit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebatang vs Secangkir

23 Juli 2018   00:20 Diperbarui: 23 Juli 2018   00:25 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laruut...

Semakin dingin...

Semakin sunyi, hanya detup jantung yang berirama

Sepertinya kata ini yang pantas untuk menemani kesepian dikeheningan ini

Waktupun begitu cepat bergulir

Ya...

Ketika hasrat mulai bergeruh tentang memori yang tersirat dikerut kening itu

Entahlah..

Tak pernah terbayangkan aku bisa terseret sampai selarut ini

tak apalah...

Semua itu masih aku bisa nikmati selayaknya aku mengepulkan asap asap dari sebatang mild dan secangkir cairan hitam

akankah semua itu hilang perlahan seperti mild dan cairan hitam ini....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun