1.4.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.4. Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata
Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata
Â
Judul Modul         : Modul 1.4 ( Budaya Positif )
Nama Peserta        : Chandra Rahayuning Tiyas
Latar belakang
Yang mendasari  saya membuat rancangan tindakan ini , Budaya positif adalah nilai-nilai keyakinan dan pembiasaan disekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab.Pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segaka kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Anak diberi kesempatan untuk mengembangkan minat,bakat dan potensinya sebagai individu yang unik.Sementara itu guru harus memberikan tuntutan dan pedoman agar anak tidak kehilangan arah dan dapat menemukan kemerdekaan dalam belajar.
Dalam menciptakan budaya positif disekolah dibutuhkan kolaborasi antara guru dengan kepala sekolah, rekan sejawat, orang tua, lingkungan masyarakat dan murid.Budaya positif disekolah sangatlah penting untuk dikembangkan .Hal ini dikarenakan sekolah merupakan bagian dari pusat pendidikan.Tempat tumbuh dan berkembangnnya karakter siswa.Salah satu langkah membentuk lingkungan kelas yang mendukung terciptanya budaya positif ,yaitu dengan menyusun keyakinan kelas, sehingga siswa memiliki keyakinan dan kesadaran akan penerapan disiplin berdasarkan motivasi intrinsik sehingga memiliki budi pekerti dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Â Â Â Â Â
TujuanÂ
- Mewujudkan budaya positif disekolah yang mendukung suasana belajar yang aman , nyaman dan menyenangkan dan secara bersama --sama membuat  keyakinan kelas yang sudah disepakati atas motivasi dari dalam diri pada saat mata pelajaran teori/ praktek mata pelajaran produktif Tata Boga dengan penuh rasa tanggung jawab.
- Mewujudkan siswa yang memiliki karakter positif  sesuai dengan  Profil pelajar Pancasila.
      Dampak yang dilihat dari rancangan tindakan ini
Tolak Ukur
      Terbentuknya keyakinan kelas  yang dibuat oleh murid  bersama guru mata pelajaran produktif secara konsisten dengan menerapkan pada saat pelaksanaan praktek dengan :
    Keyakinan kelas sebelum praktik dimulai:
- Memakai  seragam  praktek lengkap sesuai standart yang telah ditentukan
- Memakai seragam dengan Benar , Rapi dan sopan
- Mengikuti intruksi guru praktik dan petunjuk / SOP dalam penggunaan alat praktik
- Menjaga kebersihan, kerapian peralatan dan fasilitas yang ada dalam bengkel
- Membuat Bon peminjaman alat praktik
- Membuat job sheet dan mengumpulkan job sheet pada guru praktik
- Berada didalam ruang praktik minimal 15 menit sebelum praktik dimulai
- Keyakinan kelas saat mengikuti praktik dan berada dalam bengkel/Lab :
- Makan dan minum  pada saat praktik
- Mengotori dan membuat ruangan kotor dan berantakan
- Mengoprasikan alat yang tidak diintruksikan oleh guru praktik
- Menggunakan peralatan atau fasilitas yang ada didalam ruangan tanpa instruksi guru praktik
- Membawa peralatan atau sesuatu yang tidak berhubungan dengan  mata pelajaran
- Berkelahi atau membuat keributan didalam  ruangan
- Jika setelah praktik ada penilaian teori murid tidak boleh menyontek
Linimasa tindakan yang akan dilakukanÂ
Minggu Ke-1
- Melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan rekan guru terkait rencana yang akan dilakukan yaitu menerapkan penerapan keyakinan kelas sebelum melaksanakan praktik dan pada saat mengikuti praktik.
- Menjelaskan kepada siswa tentang maksud dan tujuan dari keyakinan kelas sebelum melaksanakan praktik dan pada saat mengikuti praktik.
Minggu ke-2
- Melakukan diskusi dengan siswa dalam menyusun keyakinan kelas sebelum melaksanakan praktik dan pada saat mengikuti praktik.
- Guru merangkum pendapat siswa kemudian akan dijadikan kesepakatan keyakinan kelas sebelum melaksanakan praktik dan pada saat mengikuti praktik.
- Minggu ke-3
- Penerapan kesepakatan keyakinan kelas sebelum melaksanakan praktik dan pada saat mengikuti praktik.
Minggu ke-4
- Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan bersama peserta didik.
- Melakukan refleksi bersama teman sejawat untuk menentukan tindakan lanjut.
Dukungan yang dibutuhkan
- Dukungan dari bapak kepala sekolah,rekan --rekan guru, murit dan wali murid
- Sarana dan prasarana yang memadai yang memenuhi standar industri.
       Â