Mohon tunggu...
Came[L]eon
Came[L]eon Mohon Tunggu... Buruh -

"Every morning, we get a chance to be different. A chance to chance.A chance to be better.Your past is your pas.Leave it there.Get on with the future part" Twitter.com/babamrii

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tanjung Lesung dan Permasalahannya

12 Oktober 2015   16:42 Diperbarui: 4 April 2017   18:11 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dijaman teknologi dan informasi yg sekarang semakin maju dan juga semakin berkembang untuk berinovasi serta saingan antar provider yang memberikan pelayanan internet cepat dan nyaman.Pengalaman Pribadi saya menggunakan produk CDMA cukup buruk dan agak kapok untuk jatuh kelubang yang sama alias membeli produk CDMA kembali.Namun mungkin beberapa dari provider CDMA sudah memperbaiki citra mereka yang lelet dan hanya bisa di gunakan di kota kota besar saja.

Liburan memang hal yang paling menyenangkan,mengexplore kota dan sudut sudut jalan yang belum pernah saya telusuri sebelumnya.Kali ini saya memilih liburan yang tidak cukup memakan waktu diperjalanan,dan terlebih lagi saya jarang pergi keluar tanpa sebuah plan bagi saya berjalan kekota yang tidak saya ketahui tanpa sebuah plan itu cukup gimana yah.Saya dan beberapa teman saya pergi ke arah Barat dari Ibu Kota,kurang lebih jaraknya itu sekitar 32km dari Jakarta.Yap beberapa teman saya dan say penasaran dengan Wisata Pantai Tanjung Lesung,yg kita lihat di berbagai blog maupun web (hasil penelusuran mbah google) bahwa pantai itu sangat indah dan masih bagus cocok untuk destinasi kesini apabila anda tidak memiliki waktu libur yang banyak seperti saya mungkin ini salah satu destinasi yang cocok untuk anda semua bagi para pembaca untuk kesini.

Saat sudah sampai di Cilegon kami salah mengambil rute yang harusnya kami melewati berbagai macam pabrik dan pasar,namun petakanya malah kami nyasar memalui rumah warga dan bukit bukit dan hanya ada jalan setapak walaupun sudah diaspal.Namun saya sempat kesal dengan smartphone saya,setiba kami memasuki perdesaan pertama dan bukit bukit sinyal di smartphone saya sudah mulai hilang hilang.saat membuka Maps terasa lamban,karena saya memakai navigasi dari HERE Maps dan smartphone saya mulai overhead,Namun saya melihat teman saya dibelakang asik dengan Smartphone dan handsfree sedang streaming di youtube.Loh kok bisa dia streaming di youtube sedangkan posisi kita sedang berada di perdesaan,saya pun bertanya kepada dia

.."kok bisa sih Cong,loe streaming lancar gitu kan provider kita samaan".. 

"...ini loh,gw bawa mobile Wifi smarfren M2P dari smartfren lumayan kok sinyal disini kuat,lagian juga ini udah 4g.."

.."ohh gitu,yaudah kalau kaya gitu kita lanjutin perjalanan share pasword dong jadi biar gw gampang nyari jalan keluarnya.."


Setelah smartphone saya terhubung ke mobile wifi smartfren wah,lumyan juga nih buka Maps enggak parah bgt loadingnya,dan teman saya pun masih asik streaming di youtube,dan kami berhasil keluar dari jalan setapak bukit bukit perdesaan.

Banyak sekali pantai disini namun,kami tetap pada tujuan kami yaitu PANTAI TANJUNG LESUNG yang jaraknya tinggal 9km 

Sepanjang Perjalanan Drama yang saya alami sudah cukup terbayar dengan beberapa pemandangan disisi kanan Jalan ya itu ada banyak pesisir pantai dan beberapa penangkaran Adidaya Rumput laut hasil kerja warga sekitar.Semakin ke dekat jalan menuju ke Tanjung Lesung banyak para warga yang menyediakan Home stay dan harga juga tidak begitu mahal seperti di hotel yang dipinggiran Anyer dan Pantai Carita.Tidak luput saya berhenti di pinggiran jalan untuk mengambil beberapa gambar bersama teman saya juga tak luput saya memposting beberapa gambar dan video ke instagram saya dan masih terhubung dengan mobile wifi smartfren.

 

Setelah 2jam perjalanan akhirnya saya dan kawan kawan saya sampai di Tanjung Lesung

 

Melihat antrian Gate masuk,saya rasa pasti pihak pengelola ini dimiliki oleh swasta ( asal nebak ) cukup ramai saat memasuki gate ke Tanjung Lesung,kami hanya diberi karcis dan membayar 10ribu untuk satu mobil saat kami memasuki wilayah pantai kami diminta lagi untuk membayar sebesar 70ribu/rombongan,Kenapa agak ribet sih yah kenapa saat memasuki gate di depan tidak sekalian.
Namun setiba saya berada di Pantai saya mulai kecewa penyakit bangsa Indonesia yang memang sulit untuk diubah padahal ini cuman hal sederhana,begitu banyak sampah berserakan yang saya lihat,saya pun tidak melihat tempat sampah yang saya lihat hanya ada kubangan sampah yang habis dibakar.

    Dan pihak pengelola pun tidak menyediakan fasilitas tempat sampah padahal menurut saya.Tempat wisata seperti ini sudah banyak orang berkunjung kesini.

Mungkin ini menjadi PR bagi kita semua jika ingin berpergian kesuatu tempat tolonglah untuk tidak membuang sampah seperti ini,jikalau pun kita tidak bisa melihat tempat sampah yang disediakan coba kita taruh di dalam plastik yang nanti kita buang jika memang melihat tempat sampah.Pasti tidak enak jika kita ingin berwisata namun tempat wisata yang ingin kita tuju malah seperti ini.

saya agak kecewa dengan pihak disini,karena tidak adanya tempat sampah disini padahal yang saya lihat pengunjung disini begitu banyak,Akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat dibawah pohon yah.cuaca disini cukup panas kami sampai di Tanjung Lesung itu sekitar pukul 13:00 ,dan beberapa dari kami ada yg istirahat dan satunya sibuk dengan Streamingnya di youtube.

Sepertinya memang saya harus mencoba untuk membeli Mobile wifi M2P karena setelah saya bertanya dengan teman saya jaringan yang sudah 4G ini bisa dibawa kemana pun,tanpa harus kehilangan sinyal.dan saya juga sudah mencobanya saat melewati bukit dan perdesaan di Cilegon,Banten.Tidak seperti merk tetangga yang hanya bisa digunakan di Ibu Kota saja.Sepertinya sudah saya ceritakan semua Traveling saya menggunakan Jaringan CDMA dari smartfren yang terus berinovasi menjadi CDMA terdepan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun