Mohon tunggu...
Chalida Aprilliya
Chalida Aprilliya Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga

hobi bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Vape Bagi Kesehatan

16 Mei 2024   20:40 Diperbarui: 16 Mei 2024   20:44 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seiring perkembangan zaman, banyak sekali perubahan yang terjadi. Trend merokok modern saat ini yang berkembang pada remaja yaitu "vaping". Tidak hanya dinikmati oleh kaum laki-laki saja, namun kaum Wanita juga ikut menjadi penikmatnya. Vape adalah jenis rokok Elektrik yaitu rokok yang beroperasi menggunakan tenaga baterai. Rokok ini memanaskan cairan atau liquid menggunakan perangkat elektronik baterai dan uap yang dihasilkan masuk ke paru-paru pemakai (Yani, 2010).

Indonesia merupakan negara peringkat ketiga dari 10 negara dengan tingkat perokok tertinggi didunia setelah Cina dan India serta diatas peringkat Rusia  dan Amerika Serikat. Riset Kesehatan Dasar (2013) menyatakan prevelensi merokok di Indonesia sangat tinggi di berbagai  lapisan  masyarakat,  terutama  pada  laki-laki.  Menurut  data  Susenas  dan  data Riskesdas (2013) prevelensi perokok 16 kali lebih tinggi pada laki-laki (65,8%) dibandingkan perempuan (4,2%).

Produk vape menyebabkan munculnya trend di berbagai kota di Indonesia yang disebut vaping. Nama Vaping sendiri berasal dari kata Vapor yang berarti uap. Vaping dianggap lebih sehat dibandingkan dengan rokok konvensional, namun anggapan tersebut sangatlah tidak dibenarkan. BPOM menyebutkan rokok  elektrik atau vape  dapat memberikan efek  yang merugikan bagi kesehatan  seperti  dampak  yang  ditimbulkan  karena  cairan  vapor,  adanya  nikotin  dapat menimbulkan  rasa  adiksi  (BPOM,  2015).

Berikut ini adalah beberapa bahaya dari vape yang perlu diketahui oleh Masyarakat khususnya remaja adalah:

  1. Kandungan nikotin dalam rokok akan menimbulkan efek candu dan memicu depresi, napas pendek, kanker paru, kerusakan paru permanen, hingga kematian
  2. Kandungan Glikol pada vape akan mengiritasi paru-paru dan mata, serta menimbulkan gangguan saluran pernafasan seperti asma, sesak nafas, hingga obstruksi jalan napas.
  3. Diasetil atau penambah rasa pada vape akan menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis
  4. Memicu terjadinya kanker

Jadi, vaping bukanlah alternatif merokok yang sehat. Tetapi vaping juga berdampak buruk bagi kesehatan. Apabila mengalami penyakit akibat rokok segera datang ke pelayanan kesehatan, agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun