Mohon tunggu...
Chairunisa Rohadi
Chairunisa Rohadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar

Mahasiswa Universitas Padjadjaran yang gemar menjurnal, berkisah, dan berkelana.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Abainya Negara-Negara Muslim atas Solusi Hakiki Penjajahan Israel atas Palestina

5 November 2023   21:11 Diperbarui: 5 November 2023   21:11 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com

Perang di Gaza antara Palestina-Israel sejak Sabtu (7/10/2023) hingga saat ini terus berlangsung, bahkan semakin memanas. Meskipun kali ini diawali oleh Hamas sebagai bentuk perlawanan atas penjajahan Zionist Israel sejak 1948, berikutnya Israel melakukan serangan balik yang lebih dahsyat.

Sedikitnya 9 ribu warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. Sepanjang waktu ini pun, lebih kurang 37 jurnalis terbunuh bahkan menjadi sasaran Zionist Israel sebagai bentuk pembungkaman penjajahan yang mereka lakukan atas warga Palestina.

Kondisi ini menggerakan umat manusia di seluruh penjuru dunia turun ke lapangan beramai-ramai sebagai bentuk penyeruan untuk dihentikannya 'konflik' tersebut. Namun, Amerika Serikat justru memveto resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menyerukan jeda kemanusiaan dalam konflik Israel dan Palestina demi akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Rusia menjadikan tersebut momen memberi sindiran keras pada Amerika Serikat dari kasus negara tersebut dengan Ukraina.

Kembali pada kondisi Gaza saat ini, sayangnya umat Muslim banyak yang tidak paham akar dari persoalan yang terjadi. Tak sedikit di tengah massifnya digitalisasi, justru mulai terlihat mereka yang pro terhadap Tindakan Israel dan menyalahkan Hamas. Masih banyak yang menganggap permasalahan ini hanya konflik politik semata, disaat sejarah menyebutkan bahwa Israel melakukan tindak-tanduk demikian atas sentiment teologi keyakinan yang dianutnya.

Negara-negara Muslim khususnya di Jazirah Arab sejauh ini hanya bisa melakukan pengecaman. Ketika serangan bom yang diluncurkan Israel terus terjadi bahkan mulai menyerang bandar udara di Aleppo, hingga Egypt.

Di lansir dari akun twitter @MuhammadSmiry, selaku pegiat media sosial dan warga Palestina, mencuitkan "I see everyone stands with us, demonstrations all over the world, but the bombing only increases, at the moment airstrikes hitting every city in Gaza, houses full of children are the target!"

Menunjukkan bahwa yang dibutuhkan masyarakat Palestina saat ini adalah bantuan senjata dan militer.

Namun hal ini tentu saja tidak mudah, sebab kondisi aturan internasional yang ketat untuk ikut campur "urusan" negara lain sekalipun itu menyangkut nyawa ribuan jiwa. Hal yang dimulai pasca runtuhnya Khilafah Islam usai Perang Dunia 1 dan resminya perjanjian skyes-picott yang memecah belah negara Islam, seolah pula memberi sekat persaudaraan umat Muslim.

''Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan masyarakat Palestina serta seluruh muslim di seluruh muka bumi yang penuh kezaliman ini adalah tegaknya Khilafah Islam sebagaimana yang pernah dilakukan lebih dari 1300 tahun. Bukan hanya memberi manfaat pada Muslim, namun seluruh manusia di muka bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun