Mohon tunggu...
Chair Muhammad
Chair Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang

saat ini sebagai mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan di Universitas Negeri Malang, memiliki minat pada bidang ekonomi serta bisnis secara keseluruhan

Selanjutnya

Tutup

Games Artikel Utama

Industri Gaming sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif

9 Mei 2023   21:10 Diperbarui: 11 Mei 2023   16:03 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mikrotransaksi adalah model bisnis dimana para pemain dapat membeli fitur atau item tambahan didalam game melalui sistem pembayaran elektronik atau cashless, dengan mendorong para pemain untuk mengubah uang di dunia nyata menjadi mata uang game yang digunakan untuk membeli item didalam game. 

Kita ambil contoh apabila terdapat fitur, karakter, kostum, maupun pose ekslusif didalam game dan fitur tersebut diinginkan oleh para pemainnya maka kemungkinan besar pemain tersebut rela mengeluarkan uang demi mendapatkan fitur tersebut.

2. Merchandise

Ketika bermain game, umumnya terdapat karakter yang anda sukai dan para developer game membuat merchandise dari berbagai karakter game, untuk dimiliki para pemain dengan membeli karakter yang diinginkannya. Dimana hal tersebut menambah pundi-pundi keuntungan dari para pengembang game

3. Menjual Keeksklusifan Game 

Terdapat pula game ekslusif, dalam memainkannya perlu merogoh kocek sekitar puluhan dolar US dalam melakukan pembelian suatu game. Biasanya para pemain tetap akan membelinya, bahkan ketika produk game tersebut belum launching dan mereka telah melakukan pemesanan pre-order.

Apa yang anda bayangkan mengenai adanya banyak tim yang berkompetisi, dengan hadiah yang super besar, melihat adu kemampuan antar pemain, penonton yang bergemuruh dan menyoraki pemain idolanya.

Yap! ini bukan sepak bola, bulu tangkis, bola voli, bahkan basket. Ini adalah eSport, dengan atletnya yang mengenakan headset, dengan pandangan fokus pada layar monitor ataupun smartphone, umumnya pemuda yang menguasai bahkan bisa dibilang profesional dalam memainkan video game, berada dibawah kontrak kerja serta mendapat upah dari berkompetisi.

Newzoo memisahkan pasar eSport dengan pasar gaming (live-streaming). Newzoo mendefinisikan eSport sebagai gelaran profesional maupun semi-profesional, berkompetisi dalam video game melalui sebuah format yang terorganisir (turnamen maupun liga) dengan tujuan maupun hadiah tertentu seperti memenangkan gelar kejuaraan (atau hadiah uang).

Jadi, seberapa besar industri eSport ini? Dilansir dari Newzoo, jumlah penonton esport mencapai angka 532 juta pada tahun 2022, meningkat 8,7% dari tahun lalu.

Organisasi eSport memiliki banyak sumber pemasukan, baik melalui sponsorship, hadiah turnamen eSport, pemasukan merchandise organisasi eSport itu sendiri, maupun membuat branding melalui konten dan streaming. Namun, tetap saja bisa dibilang sponsorship menjadi sumber pemasukan utama bagi organisasi eSport.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun