Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kemampuan, Modal, dan Relasi: Demi Urbanisasi yang Nyaman bagi Pendatang dan Warga "Lama" Jakarta

7 April 2024   21:35 Diperbarui: 9 April 2024   10:21 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sudah datang ke Jakarta, jangan lagi membandingkan santainya perjalanan waktu dan murahnya barang-barang kebutuhan di kampung halaman, sifat "kejam dan cuek" orang-orang di sekitar kita yang seakan mengedepankan kepentingannya sendiri dan kurang peduli terhadap permasalahan orang lain, sampai ramainya lalu lintas orang dan kendaraan sehingga harus lebih bersabar. 

Pekerja Jakarta sudah terbiasa lembur di malam hari, akhir pekan, dan hari libur bahkan tanpa kompensasi tambahan, hal ini juga harus diperhatikan agar perantau kuat dan tidak mudah mengambil keputusan untuk berpindah pekerjaan.

Emosi warga lain harus bisa disikapi dengan bijak dan tidak diambil hati jika tidak berdasar agar menghindari keributan yang tidak perlu. Berbuat baiklah kepada semua orang agar pahalanya kembali ke diri sendiri dan jangan lupa bertukar kabar dengan keluarga di kampung.

Jangan juga berpikir bahwa kenaikan gaji tahunan bagi pekerja di Jakarta akan selalu bisa mengejar kenaikan biaya kebutuhan sehari-hari dan berusaha akan selalu ramai dengan banyaknya penduduk Jakarta.

Ketika perusahaan tak mampu, jangankan mengikuti besar inflasi menurut BI atau BPS, gaji bisa saja tidak berubah. Tak pandai-pandai menyikapi situasi, usaha kebutuhan pokok sekalipun bisa sepi sampai gulung tikar. 

Banyak pekerja informal seperti petugas kebersihan dan keamanan yang melayani kawasan permukiman kelas menengah ke bawah malah mendapatkan gaji jauh di bawah UMR. Meningkatkan kemampuan dan reputasi serta terbuka untuk pekerjaan dan usaha sampingan adalah jalan meningkatkan pendapatan.

Beradaptasi dan bersatu merawat Jakarta


Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Segala kebiasaan yang diterima di kampung halaman tetapi tidak diterima di Jakarta sebaiknya ditinggalkan, demikian pula dengan beradaptasi untuk menerima dan melakukan kebiasaan-kebiasaan positif di Jakarta yang tidak bertentangan terhadap kepercayaan pribadi.

Selain beradaptasi, rasa turut memiliki dan peduli terhadap fasilitas umum dan fasilitas sosial serta menghargai hak orang lain akan membantu merawat wajah Jakarta.

Pelaku usaha haruslah berdagang di lokasi yang legal, misalnya tidak menggunakan jalur pejalan kaki sebagai tempat berdagang atau menduduki tanah milik orang lain tanpa izin.

Pekerja tidak memilih sewaan tempat tinggal yang diketahuinya menempati tanah ilegal atau tidak membayar tagihan listrik sebagaimana mestinya dan melapor kepada RT/RW setempat sebelum mulai tinggal. 

Dalam berkendara, pastikan selalu mematuhi tata tertib dan rambu-rambu yang ada. Ketika menumpangi transportasi publik, tolong jangan menaruh barang bawaan di kursi yang bisa diduduki oleh penumpang lainnya. Ketika menemui kebingungan, jangan segan dan malu untuk bertanya daripada menimbulkan masalah kemudian bagi banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun