Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sports, Music, Technology Expert

pemerhati olahraga dan musik lagi getol melihat pertandingan surfing dan bulu tangkis very welcome to contact me at bolafanatik(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Vincent Aboubakar, Bintang Kamerun di Piala Dunia 2022 yang Pernah Jebol Gawang Timnas Indonesia

28 November 2022   23:30 Diperbarui: 29 November 2022   01:12 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duel sengit Kamerun kontra Serbia di Piala Dunia 2022/foto: FIFA.com

Duel Kamerun kontra Serbia di Stadion Al Janoub menjadi salah satu pertandingan babak grup Piala Dunia 2022 yang paling menghibur. Terjadi aliran deras gol dua arah, dan pertandingan berakhir imbang 3-3. 

Kamerun sempat unggul 1-0 lewat gol Jean Charles Castelletto. Namun Serbia bereaksi membalas dengan tiga gol beruntun.

Serbia membuat dua gol di masa injury time babak pertama lewat Strahinja Pavlovic dan Sergej Milinkovic Savic.

Timnas Serbia membuat gol tambahan ketika babak kedua baru berjalan delapan menit lewat striker Aleksandar Mitrovic.

Bayang-bayang kekalahan tiba di hadapan Kamerun. Kekalahan yang akan membuat tim berjuluk Indomitable Lions tersingkir cepat dari fase grup Piala Dunia 2022.

Sebelum pertandingan dimulai sempat terjadi drama internal yang menimpa timnas Kamerun. 

Andre Onana, kiper utama Kamerun yang kini memperkuat Inter Milan, diusir dari pemusatan latihan karena bersitegang dengan sang pelatih Rigobert Song.

Song meminta Onana untuk mengubah gaya main menjadi lebih ortodoks sebagaimana kiper-kiper pada umumnya.

Andre Onana menolak saran dari Rigobert Song, sehingga dikeluarkan dari skuad Kamerun.

Andre Onana selama ini memang dikenal dengan gaya bermain yang sering keluar dari area kotak penalti sendiri untuk membantu membangun serangan timnya. 

Rigobert Song bakal menjadi bulan-bulanan cemoohan pendukung timnas Kamerun, apabila Kamerun kalah telak melawan Serbia di saat bersamaan mengusir kiper sekelas Andre Onana. 

Song dalam keadaan terdesak, kemudian memainkan "kartu truf" terakhirnya di lapangan. 

Vincent Aboubakar/foto: FIFA.com
Vincent Aboubakar/foto: FIFA.com

Dia menurunkan striker kawakan Vincent Aboubakar berselang dua menit setelah Serbia mencetak gol ketiga. 

Aboubakar beberapa bulan lalu gemilang menjadi top skor Piala Afrika yang berlangsung di Kamerun. 

Vincent Aboubakar sebelumnya sempat diturunkan sebagai pemain pengganti di pertengahan babak kedua dalam pertandingan pertama Grup G Piala Dunia 2022 melawan Swiss. 

Namun Aboubakar tak dapat membantu Kamerun yang akhirnya kalah 0-1 oleh Swiss.

Kehadiran Vincent Aboubakar di lapangan yang menggantikan Martin Hongla membawa efek positif buat Kamerun. 

Delapan menit main, striker berusia 30 tahun yang kini membela klub Al Nassr terebut membuat gol untuk Kamerun.

Aboubakar lolos dari jebakan off side pemain Serbia saat menerima umpan lambung jauh dari Castelletto. 

Aboubakar yang terlepas sendirian membawa bola, lalu dengan cerdik mencungkil bola untuk mengecoh kiper Vanja Milinkovic Savic yang berusaha menutup ruang tembak. Gol kedua Kamerun di pertandingan ini dibuat dengan brilian oleh Aboubakar.

Tiga menit kemudian, peran penting dibuat oleh Vincent Aboubakar dalam gol ketiga Kamerun. 

Aboubakar lagi-lagi terlepas dari jebakan off side di sisi kiri pertahanan Serbia. Dia lalu melakukan solo run hingga ke dalam kotak penalti, dan mengoper bola kepada rekannya Choupo Moting yang berlari menyambut bola. 

Kamerun membuat sejarah, pertama kali dalam sejarah membuat tiga gol dalam satu pertandingan Piala Dunia. Berkat aksi menawan pemain super sub Vincent Aboubakar yang akhirnya terpilih sebagai Man of the Match.

Aboubakar MOTM Kamerun vs Serbia/foto: FIFA.com
Aboubakar MOTM Kamerun vs Serbia/foto: FIFA.com

Timnas Kamerun kemudian bisa menahan gelombang serangan Serbia di sisa menit pertandingan, mempertahankan skor imbang 3-3. 

Tugas berat menanti Kamerun untuk dapat lolos dari fase grup Piala Dunia 2022. Karena di pertandingan terakhir Grup G akan menghadapi Brasil. 

Profil Vincent Aboubakar Penyelamat Timnas Kamerun 

Aksi heroik Vincent Aboubakar melawan Serbia membuat Kamerun berhasil mendapat poin pertama di pertandingan Piala Dunia setelah menanti selama 20 tahun. 

Indomitable Lions terakhir kali meraih poin di pertandingan Piala Dunia 2002 saat menang 1-0 lawan Arab Saudi.

 Kamerun yang gagal tembus Piala Dunia 2006, lantas kalah terus di enam pertandingan fase grup Piala Dunia 2010 dan 2014.

Perjalanan karier Aboubakar di timnas dan klub layaknya roller coaster, kadang bersinar dan beberapa kali terpuruk.

Nama Vincent Aboubakar mulai dikenal publik saat diikutsertakan dalam skuad Kamerun di Piala Dunia 2010. 

Aboubakar saat itu masih berusia 18 tahun, membela klub lokal Cotonsport Garoua, dan baru punya 1 caps buat negaranya. 

Vincent Aboubakar satu-satunya pemain yang berasal dari klub lokal Kamerun dalam skuad Kamerun di Piala Dunia 2010 yang bertaburan bintang tenar seperti Samuel Eto'o, Geremi Njitap, Stephane Mbia, Alex Song, Carlos Kameni, dan Rigobert Song. 

Perjalanan Kamerun di Piala Dunia 2010 hancur lebur. Kalah 0-1 lawan Jepang, lalu kalah lawan Denmark dan Belanda dengan skor sama 1-2. Aboubakar sempat dimasukkan sebagai pemain pengganti saat laga kontra Denmark dan Belanda 

Aboubakar lalu merantau ke Liga Prancis pasca Piala Dunia 2010. Dia selama tiga musim membela klub Valenciennes hingga akhirnya hengkang ke Lorient. 

Karier Aboubakar bersinar di musim pertamanya dengan Lorient. Striker kelahiran Garoua tersebut membuat 16 gol di Liga Prancis. 

Jumlah gol Aboubakar tersebut hanya kalah dari sang top skor Zlatan Ibrahimovic yang membuat 26 gol di Liga Prancis musim 2013/2014.

Talenta spesial yang dimiliki Aboubakar membuat klub raksasa Portugal, Porto, kepincut. Porto kemudian meminang Aboubakar di awal musim 2014/2015 dengan nilai transfer 3 juta Euro. 

Aboubakar saat membela Porto/ foto: goal.com
Aboubakar saat membela Porto/ foto: goal.com

Karier Aboubakar tersendat di dua musim awal bersama Porto. Dia hanya mencetak 17 gol selama dua musim Liga Portugal yang membuat Porto gagal meraih juara. Porto kemudian meminjamkan Aboubakar ke klub Turki, Besiktas.

Pada masa sulit bersama Porto, Aboubakar di sisi lain tampil cukup bagus di timnas Kamerun. 

Dia yang sempat nihil mencetak gol buat negaranya dari tahun 2011 hingga 2013, bangkit mencetak 11 gol buat Kamerun pada tahun 2014 dan 2015.

Sayangnya tak ada gol yang dibuat Aboubakar di Piala Dunia 2014 dalam kesempatan main sebagai starter saat Kamerun kalah telak lawan Kroasia dan Brasil. 

Pada periode subur mencetak gol buat Kamerun di tahun 2015, salah satu gol yang dibuat Vincent Aboubakar dicetak ke gawang timnas Indonesia yang dikawal kiper I Made Wirawan.

Aboubakar mencetak gol tunggal penentu kemenangan Kamerun saat melakukan laga persahabatan dengan Indonesia di Gelora Delta Sidoarjo, tanggal 25 Maret 2015.

Laga persahabatan Indonesia vs Kamerun tahun 2015/ foto: aseanfootball.com
Laga persahabatan Indonesia vs Kamerun tahun 2015/ foto: aseanfootball.com

Gol ke gawang Indonesia adalah gol ke-8 Aboubakar buat Kamerun di caps yang 36.

Vincent Aboubakar kemudian semakin diandalkan di lini depan timnas Kamerun karena rajin mencetak gol.

Prestasi besar kemudian dibuat oleh Aboubakar di tahun 2017, mengantarkan Kamerun menjadi juara Piala Afrika. 

Aboubakar membuat gol penentu kemenangan Kamerun di final Piala Afrika 2017 kontra Mesir yang berkesudahan 2-1.

Pada masa ini karier Aboubakar juga sedang gacor di klub. Dalam masa peminjaman selama semusim di Besiktas, dia membuat total 19 gol. Dan membantu Besiktas merebut titel juara Liga Turki.

Vincent Aboubakar saat memperkuat Besiktas/ foto: goal.com
Vincent Aboubakar saat memperkuat Besiktas/ foto: goal.com

Sekembalinya ke Porto, penyerang Kamerun tersebut membuat 26 gol. Membantu Porto merebut juara Liga Portugal musim 2017/2018. 

Namun setelahnya prestasi Aboubakar menurun jauh. Dia jarang bermain dan hanya buat 4 gol saja selama dua musim beruntun di Liga Portugal. Aboubakar juga gagal membawa Kamerun ke Piala Dunia 2018.

Porto akhirnya melepas Vincent Aboubakar ke Besiktas di awal musim 2020/2021. 

Sekali lagi, Besiktas menjadi tempat kebangkitan karir bagi Aboubakar. 

Vincent Aboubakar menemukan kembali ketajaman mencetak gol di Besiktas. Dia membuat 15 gol di Liga Turki dan membantu Besiktas menjadi juara.

Aboubakar yang sempat terpinggirkan dari timnas Kamerun pada tahun 2018 hingga 2020, kembali dipercaya secara rutin masuk skuad Indomitable Lions pada tahun 2021. 

Selanjutnya sejarah terjadi. Vincent Aboubakar menjadi top skorer Piala Afrika bulan Februari 2022 lalu, lantas membantu Kamerun meraih poin di Piala Dunia 2022. 

Penghargaan Golden Boot buat Aboubakar di Piala Afrika/ foto: dailymailgh.com
Penghargaan Golden Boot buat Aboubakar di Piala Afrika/ foto: dailymailgh.com

Vincent Aboubakar kini telah membuat 34 gol dari 93 caps bersama Kamerun. Jumlah gol di timnas Kamerun hanya kalah dari dua pemain legendaris, Roger Milla (43 gol), dan Samuel Eto'o (56 gol).

Peran Vincent Aboubakar bakal sangat krusial dalam laga terakhir Kamerun di Grup G Piala Dunia 2022 melawan Brasil di Stadion Lusail. 

Menarik dinantikan, apakah ada gol lainnya yang dibuat Vincent Aboubakar dalam gelaran Piala Dunia kali ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun