Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sports, Music, Technology Expert

pemerhati olahraga dan musik lagi getol melihat pertandingan surfing dan bulu tangkis very welcome to contact me at bolafanatik(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cara Rusia Meredam Hoaks yang Digemborkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

1 Maret 2022   14:18 Diperbarui: 1 Maret 2022   15:06 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar video wawancara marinir Ukraina yang ditawan Rusia/RT.com

Molotokov dan pasukan marinir yang ditawan kecewa berat kepada pemerintah Ukraina yang membiarkan mereka tanpa dukungan. 

Dalam pandangan Alexander Molotokov, pemerintah Ukraina saat ini sangat buruk. Pasukan tentara Ukraina yang masih hidup diberitakan telah mati tanpa dicek terlebih dulu.

Tangkapan layar video wawancara marinir Ukraina yang ditawan Rusia/RT.com
Tangkapan layar video wawancara marinir Ukraina yang ditawan Rusia/RT.com

Momen penawanan tentara Ukraina di Pulau Zmiinyi yang sebelumnya dikabarkan dibunuh oleh militer Rusia adalah salah satu contoh banyak informasi bohong beredar terkait konflik antara Rusia dengan Ukraina. 

Bahkan informasi hoaks diucapkan oleh seorang presiden yang punya agenda kepentingan. Hal ini terjadi karena kecenderungan informasi satu arah yang dikuasai oleh media-media dari negara Barat.

Saya menyimak postingan-postingan di media warga ini cenderung "menelan mentah" info dari media berafiliasi Barat, tanpa menyeimbangkannya dari pihak bersebelahan

Selama ini tidak pernah beredar luas berita tentang kekejaman milisi Ukraina yang secara brutal menembaki banyak warga sipil Ukraina, karena warga sipil Ukraina yang ditembaki itu sedang berusaha mengungsi. 

Juga tidak diberitakan secara mendalam oleh media, apa alasan Jerman menghindar dari konflik di Ukraina. 

Kalau disimak mendalam lewat seliweran postingan medsos di Telegram, terkuak bahwa sebagian besar milisi Ukraina yang bertempur berpaham Neo Nazi.

Dibuktikan dengan foto-foto mereka mengibarkan bendera dengan lambang swastika Nazi. Itulah alasan kuat bagi Jerman untuk menghindar dari konflik di Ukraina.

Milisi Ukraina berpaham Neo Nazi/foto:AP-Andrew Marienko
Milisi Ukraina berpaham Neo Nazi/foto:AP-Andrew Marienko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun