Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sports, Music, Technology Expert

pemerhati olahraga dan musik lagi getol melihat pertandingan surfing dan bulu tangkis very welcome to contact me at bolafanatik(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cara Rusia Meredam Hoaks yang Digemborkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

1 Maret 2022   14:18 Diperbarui: 1 Maret 2022   15:06 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar video wawancara marinir Ukraina yang ditawan Rusia/RT.com

Sentra wilayah konflik Rusia dan Ukraina saat ini di kawasan Crimea yang bersisian dengan Laut Hitam.

Melihat hoaks yang digemborkan Volodymyr Zelensky, pihak Rusia membalasnya dengan cara santai.

Militer Rusia menayangkan video kondisi riil di Pulau Ular. Tidak ada serdadu Ukraina yang dibunuh dengan mortir oleh militer Rusia.

Tangkapan layar video tentara Rusia memberi ransum makanan kepada tawanan di Zmiinyi/RT.com
Tangkapan layar video tentara Rusia memberi ransum makanan kepada tawanan di Zmiinyi/RT.com

Fakta sebenarnya adalah terdapat 82 marinir Ukraina penjaga Pulau Zmiinyi dalam keadaan hidup ditawan oleh Rusia.

Tawanan di Pulau Ular diperlakukan dengan baik oleh Rusia, diberikan ransum makanan. 

Beredarnya video tentara Rusia membiarkan hidup marinir Ukraina di Pulau Ular, membungkam kabar bohong yang dicetuskan pemerintah Ukraina.

Hari ini (1/3) kantor berita RT yang berafiliasi dengan Rusia menayangkan video wawancara dengan dua pemimpin komando marinir Ukraina di Pulau Ular yang ditawan. (link video)

Ruslan Murenko, komandan Brigade 35 marinir yang menjaga Pulau Zmiinyi saat diwawancarai RT mengatakan bahwa Zelensky tidak tahu ada anggota angkatan laut Ukraina yang menjaga tempat itu.

Murenko menambahkan, dia kecewa dengan pernyataan Zelensky yang mengabarkan kalau mereka telah mati tanpa dikonfirmasi terlebih dulu.

Alexander Molotokov, komandan pasukan mortir Batalyon 88 marinir Ukraina yang menjaga Pulau Ular, dalam wawancara kepada RT mengatakan bahwa pasukannya tidak butuh medali kehormatan yang diberikan pemerintah Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun