Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sports, Music, Technology Expert

pemerhati olahraga dan musik lagi getol melihat pertandingan surfing dan bulu tangkis very welcome to contact me at bolafanatik(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Predikat Ashleigh Barty Ratu Tenis Dunia Semakin Mantap, Incar Prestasi "Golden Slam"

29 Januari 2022   19:41 Diperbarui: 29 Januari 2022   20:10 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ashleigh Barty juara Australian Open 2022/ foto: ausopen.com

Predikat Ashleigh Barty sebagai ratu tenis dunia semakin mantap usai dirinya menjadi juara Grand Slam Australian Open 2022.

Barty yang menempati ranking 1 tunggal WTA (Women's Tennis Association) sejak 2019, sukses mengalahkan Danielle Collins dengan skor 6-3, 7-6 (7-2), pada final Australian Open 2022 yang berlangsung di Rod Laver Arena.

Penantian panjang publik tuan rumah untuk menyaksikan kembali petenis wanita Australia juara di Australian Open akhirnya dituntaskan oleh Ashleigh Barty.

Sebelum Barty juara, petenis putri Australia terakhir yang menjadi juara nomor tunggal turnamen ini adalah Chris O'Neil di tahun 1978.

Barty kini telah mengoleksi tiga titel juara Grand Slam yang berbeda. Petenis berusia 25 tahun kelahiran Queensland tersebut sebelumnya sudah memenangkan titel juara French Open 2019, dan Wimbledon 2021.

Semakin mantap status Ashleigh Barty sebagai ratu tenis dunia penerus kejayaan Serena Williams. 

Serena Williams mantan ratu tenis dunia pemilik 23 titel juara Grand Slam/foto: usatoday.com
Serena Williams mantan ratu tenis dunia pemilik 23 titel juara Grand Slam/foto: usatoday.com

Ashleigh Barty kini berburu prestasi mentereng di dunia tenis, yaitu "Career Grand Slam" dan "Golden Slam".

Istilah "Career Grand Slam" disematkan kepada petenis yang mampu memenangkan empat turnamen Grand Slam berbeda di nomor yang sama pada tahun yang berbeda.

Hingga saat ini baru ada 10 petenis tunggal putri yang membuat prestasi "Career Grand Slam", yaitu Maria Sharapova, Serena Williams, Steffi Graf, Martina Navratilova, Chris Evert, Billie Jean King, Margaret Court, Shirley Fry Irvin, Doris Hart, dan Maureen Connolly. 

Sedangkan istilah "Golden Slam" ditujukan kepada petenis yang sukses memenangkan empat turnamen Grand Slam berbeda di nomor dan pada tahun yang sama.

Hanya Steffi Graf seorang yang berhasil membuat prestasi fenomenal "Golden Slam".

Steffi Graf menjadi pemenang Australian Open, French Open, Wimbledon, dan US Open di tahun 1988. Graf juga berhasil merebut medali emas Olimpiade di tahun yang sama.

Steffi Graf satu-satunya petenis tunggal putri yang membuat Golden Slam/foto: Reuters
Steffi Graf satu-satunya petenis tunggal putri yang membuat Golden Slam/foto: Reuters

Prestasi "Career Grand Slam" dan "Golden Slam" memang bakal sulit dicapai Barty, tapi bukan tidak mungkin diwujudkan.

Ada lima lawan tangguh yang bisa menghadang niat Barty meraih prestasi "Career Grand Slam", yaitu Simona Halep, Naomi Osaka, Angelique Kerber, dan Barbara Krecjikova, dan Emma Raducanu.

Prestasi terbaik Ashleigh Barty di ajang Grand Slam US Open yang belum pernah dimenangkannya adalah mencapai babak 16 besar di tahun 2018 dan 2019. 

Kita nantikan saja apakah sang ratu tenis dunia masa kini Ashleigh Barty bakal berhasil mewujudkan prestasi fenomenal "Career Grand Slam".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun