Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sports, Music, Technology Expert

pemerhati olahraga dan musik lagi getol melihat pertandingan surfing dan bulu tangkis very welcome to contact me at bolafanatik(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bagaimana Nasib Garuda Pertiwi Bertemu Thailand Setelah Buat Rekor Lawan Australia?

23 Januari 2022   17:04 Diperbarui: 23 Januari 2022   18:51 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain putri Indonesia yang baru kalah 0-18 mengerubungi Sam Kerr/foto: the-afc.com

Pemandangan kontras terlihat dari foto-foto yang beredar melalui unggahan Federasi Sepak Bola Asia (AFC) seusai dua pertandingan Grup B Piala Asia Wanita 2022 yang melibatkan negara kawasan Asia Tenggara.

Terlihat raut wajah bahagia penuh senyum mengembang dari pemain-pemain timnas putri Indonesia mengerubungi Sam Kerr runner-up pemain terbaik dunia wanita 2021.

Pemain Indonesia seperti layaknya para remaja penyuka sepak bola yang kegirangan foto-foto dengan pemain bintang sekelas Cristiano Ronaldo.

Padahal tim Garuda Pertiwi Indonesia baru saja membuat rekor memalukan, kalah 0-18 dilibas Australia.

Sam Kerr yang merupakan kapten Australia, turut lima kali menjebol gawang Indonesia.

Suasana berbeda terlihat dalam foto para pemain dan ofisial timnas wanita Thailand yang tampak bersedih, bercucuran air mata, sembari memberi isyarat tangan tanda meminta maaf kepada penonton. 

Timnas Thailand baru saja menderita kekalahan mengejutkan 0-1 melawan Filipina. 

Itu adalah kemenangan pertama tim putri Filipina atas Thailand dalam 12 pertemuan.

Dua momen yang kontras itu menjelaskan, bahwa timnas wanita Thailand memang dipersiapkan untuk berkompetisi demi mengejar prestasi di Piala Asia 

Sedangkan skuad Garuda Pertiwi sudah cukup puas bisa jalan-jalan jauh ke India, karena beruntung lolos dari babak kualifikasi Piala Asia. 

Di dalam sikap mental pemain Indonesia sudah tertanam, kekalahan adalah hal yang biasa. Tidak peduli kalah tipis, atau kalah dengan rekor kebobolan 18 gol. 

Hanya ada sedikit pemain Garuda Pertiwi saja yang.bisa mengoper bola dengan baik saat melawan Australia. Selebihnya seperti pemudi yang baru belajar main bola.

Keputusan pelatih Rudy Eka Priyambada yang mengabaikan talenta bagus pemain putri asal Papua yang dua bulan lalu menjadi juara PON (Pekan Olahraga Nasional), kini harus dibayar mahal di Piala Asia.

Di saat tidak ada kompetisi reguler Liga sepak bola wanita di Indonesia, seharusnya hasil pertandingan di Pekan Olahraga Nasional 2021 bisa dijadikan acuan buat pelatih Garuda Pertiwi untuk memilih pemain yang punya prestasi paling baik. 

Agak membingungkan memang, hanya ada satu pemain asal Papua dalam skuad Garuda Pertiwi di Piala Asia 2022, namun terdapat 5 pemain dari Asprov Jawa Barat.

Padahal tim bola wanita Papua dua kali mengalahkan Jawa Barat di PON 2021, di pertandingan final dan fase grup.

Jadi jangan heran kalau rumor yang beredar saat ini di media sosial jadi semakin kencang. 

Rumor bahwa skuad Garuda Pertiwi didominasi selebgram yang terbiasa main di pertandingan fun football karena tidak adanya kompetisi reguler.

Netizen yang nyinyir menuding, sebagian besar mereka yang terpilih masuk skuat di Piala Asia karena popularitas di medsos, bukan karena bisa main bola dengan baik.

Penggemar sepak bola di Indonesia pasti cemas menanti bagaimana nasib tim Garuda Pertiwi di pertandingan kedua nanti menghadapi Thailand?

Melihat jalannya pertandingan pertama masing-masing tim di Piala Asia, level permainan Thailand ada dua tingkat di atas Indonesia.

Kesebelasan putri Thailand walau kalah sebenarnya tampil apik saat melawan Filipina. Ball possesion pemain Thailand mencapai 63,5 persen.

Tim putri Thailand bersedih usai kalah di laga pertama Piala Asia 2022/foto: the-afc.com
Tim putri Thailand bersedih usai kalah di laga pertama Piala Asia 2022/foto: the-afc.com

Tim putri Thailand juga melepaskan 9 tembakan. Lima shot on target Thailand semuanya dimentahkan kiper Filipina, Olivia Alexandra McDaniel, yang tampil cemerlang.

Kekalahan Thailand disebabkan oleh blunder kiper Waraporrn Boonsinh yang tak bisa menangkap dengan baik bola tendangan jarak jauh Chandler McDaniel.

Sedangkan pemain putri Indonesia hanya 34,1 persen possesion ball-nya saat dilumat Australia. 

Pemain Indonesia hanya bisa melepaskan tiga tembakan, cuma satu mengarah ke gawang.

Melihat data statistik itu, bayang-bayang kekalahan telak kembali menghantui Garuda Pertiwi dalam laga kontra Thailand.

Rekor pertemuan juga keunggulan milik Thailand yang selalu menang dalam 4 pertemuan dengan Indonesia.

Tim putri Thailand bahkan pernah menghabisi Garuda Pertiwi dengan skor 10-1 di Piala AFF 2015.

Pada pertemuan terakhir di SEA Games 2019, Thailand menang 5-1 atas Indonesia.

Jadi, bagaimana kira-kira nasib tim Garuda Pertiwi saat bertemu Thailand nanti? 

Kita pencinta sepak bola Indonesia hanya bisa berharap skuad Garuda Pertiwi tidak membuat rekor baru kebobolan gol lebih banyak. 

Syukur-syukur kalau Garuda Pertiwi bisa membuat cleansheet.

Pertandingan timnas Garuda Pertiwi Indonesia versus Thailand dapat Anda saksikan siaran langsungnya di Inews TV, Senin (24/1), mulai pukul 19:00 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun