Mohon tunggu...
Siscaie Dmk
Siscaie Dmk Mohon Tunggu... lainnya -

Lewat kompasiana, aku ingin mengembalikan hobby tulis menulis yang lama ku tinggalkan.. :) semoga suka ^^,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Payung Takdir

26 Agustus 2014   19:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:29 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terlahir diantara sekumpulan orang yang memayungiku dengan kasih.

Sepertinya mereka menanti dan wajah mereka terlihat "happy".

Begitu berseri seperti mendapatkan sebongkah harapan dan kepastian.

Tahun ke tahun aku meyakini, aku bahagia.

Bahagia menjadi kecil dan terpelihara.

Lalu aku tersadar dan tersentak, hanya sampai disinikah bahagia itu?

Saat payung yang selalu melindungiku dari hujan dan panas terbelah.

Ya, terbelah dua.

Payung itu terbelah seakan berkata, "aku telah rusak, jangan memaksaku melindungimu lagi".

Payung itu kini menjadi 2 bagian.

Bagian yang satu telah rusak dan hilang di bawah tumpukan tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun