Pernahkah kamu melihat anak kecil melempar barang ke orang lain, bahkan ke orang tuanya sendiri? Banyak yang langsung menyebutnya "tidak sopan", tanpa sadar bahwa perilaku itu bisa jadi hasil dari apa yang mereka lihat dan tiru di lingkungan terdekat---keluarga.Â
Hari ini saya menghadiri acara pentas seni kenaikan kelas di sekolah Si Cikal. Acara berlangsung meriah: ada anak-anak menari, menyanyi, dan tampil percaya diri di depan umum. Seperti tradisi di kampung ini, disediakan kotak untuk saweran---penonton yang ingin memberi apresiasi dalam bentuk uang bisa memasukkannya ke sana. Uang itu nantinya dibagi rata untuk anak-anak yang tampil. Disediakan dus untuk menampung uang saweran tersebut.
Namun sayangnya, ada beberapa ibu-ibu yang melemparkan uang ke arah anak-anak yang sedang menari. Bahkan ada yang mengenai wajah mereka. Pihak sekolah pun akhirnya memungut uang satu per satu dan memasukkannya kembali ke dalam kotak yang sudah disiapkan.Â
Saya yakin, niat mereka bukan buruk. Tapi penting untuk kita sadari: semua yang kita lakukan di depan anak-anak akan direkam dalam ingatan mereka. Kalau kita sebagai orang dewasa bersikap sembarangan di ruang publik---terutama dalam konteks formal seperti sekolah---bagaimana kita bisa berharap anak-anak belajar sopan santun?
Etika bukan cuma soal tahu aturan, tapi soal memberi contoh. Anak-anak mungkin lupa apa yang kita katakan, tapi mereka jarang lupa apa yang kita lakukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI