Akhir tahun 2019 dunia digemparkan dengan kemunculan virus corona atau biasa disebut dengan covid-19, dan kini juga menjangkit di Indonesia. Virus ini menyebabkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat dan menyebabkan ditutupnya beberapa sektor utama yang dianggap rentan untuk penyebaran virus corona, salah satunya adalah Lembaga pendidikan.
Menyikapi hal ini, kemendikbud mengeluarkan Surat Edaran no. 4 Tahun 2020 yang mengatur tentang bagaimana Pelaksanaan Pendidikan pada masa pandemik covid-19. Dijelaskan bahwa proses pembelajaran dialihkan yang awalnya dilakukan di sekolah menjadi pembelajaran dari rumah melalui pembelajaran sistem online. Pembelajaran dari rumah diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Pada pertengahan tahun 2020, Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang yang terdiri dari Prof. Dr. Murbangun Nuswowati, Dr. Cepi Kurniawan, Dr. Sri Kadarwati dan Harjito, M.Sc memiliki kesempatan untuk memberikan pelatihan kepada peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2020 yang merupakan Guru-Guru Kimia dalam jabatan. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) yang merupakan satu dari tridarma Dosen.
Peserta yang terlibat dalam penelitian ini ada 26 Guru. Seluruh peserta sangat antusias dengan program pelatihan. Selama proses pelatihan terungkap juga bahwa sekolah-sekolah mereka sudah terkoneksi dengan Microsoft, artinya untuk lisensi PowerPoint sudah dimiliki oleh pihak sekolah. Sehingga tidak khawatir terjadi pelanggaran hak cipta.
Gambar 1 menunjukkan proses diskusi setelah Narasumber 1 (Prof. Murbangun Nuswowati) menyampaikan pemaparannya. Dari diskusi diperoleh gambaran bahwa seluruh guru sudah terbiasa menyiapkan materi berbantuan PowerPoint.
Pendidikan merupakan pusat bagi kemajuan sebuah bangsa, melalui pendidikan dapat diketahui kemana negara akan dibawa dalam mengikuti arus globalisasi maupun modernisasi. Pendidikan sebagai Grand kemajuan bangsa menjadi perhatian khusus oleh berbagai pihak terutama pemerintah. Beberapa masalah mendasar yang sangat berpengaruh terhadap essensi lembaga pendidikan secara berkesinambungan terus diupayakan oleh pemerintah dengan berbagai cara, misalnya: pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan mutu menejemen sekolah, dan sebagainya. Hakikat atau tujuan utama dari inovasi pendidikan adalah untuk membantu sekolah mencapai tujuannya secara efektif melalui penerapan sejumlah program atau praktek-praktek pendidikan yang lebih baik.
Di era globalisasi saat ini, penyiapan sumber daya manusia (SDM) Indonesia berkualitas di masa depan merupakan tanggung jawab pendidikan. Dalam lingkungan pendidikan di sekolah, keprofesionalime guru memegang kunci utama bagi peningkatan mutu tersebut, yang mencakup peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik sebagai aset generasi penerus Indonesia masa depan. Tuntutan globalisasi dan modernisasi yang semakin maju dengan ditandai oleh rasionalisasi dalam berkarya yang sangat tinggi, haruslah diimbangi dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Dengan kata lain peran guru sangat penting untuk dapat mengimbangi kondisi perkembangan peserta didik di sekolah. Selain memiliki pengetahuan yang tinggi dalam substansi bidang mata pelajaran, seorang guru dituntut pula untuk menunjukkan keterampilannya secara unggul dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.