Mohon tunggu...
M Iqbal J Permana
M Iqbal J Permana Mohon Tunggu... Peminat ilmu Ekonomi industri dan kebudayaan

Seorang pembelajar ilmu ekonomi yang tertarik dengan revolusi digital 4.0, marketing 6,0 dan utilitarianisme kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sritex Pailit : BPD hadapi risiko piutang Macet

29 Mei 2025   09:29 Diperbarui: 29 Mei 2025   09:29 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
meninjau  pabrik.  sumber : istimewa

Jika ditemukan pelanggaran dalam proses pemberian kredit, bank bisa menghadapi sanksi hukum atau denda, ini juga menjadi pekerjaan rumah yang cukup  merepotkan pengurus bank, meskipun bank bpd telah mengganti pengurus banknya selevel  wowiek prasantyo dan helmi yahya sebagai komisaris, tetap saja membutuhkan effort yang lebih dari jajaran Direksi.

Risiko Likuiditas

Dampak terhadap ikuiditas Bank tentulah
Penurunan arus kas bank, Jika piutang Sritex tidak bisa ditagih, otomatis cadangan kerugian mengurangi keuntungan bank apalagi jika risiko piutang itu adalah pailit, regulasi menuntut pencadangan CKPN 100 persen dari nilai piutang macet,   karena perusahaanya pailit, maka bank harus mencari sumber pendanaan lain untuk menjaga likuiditas

Penyesuaian strategi kredit

Bank mungkin harus mengurangi ekspansi kredit ke sektor berisiko tinggi seperti tekstil
Langkah mitigasi seperti pencadangan kredit macet  dan evaluasi portofolio kredit menjadi penting untuk mengurangi dampak kepailitan ini.  

Risiko Reputasi 
Tergerusnya kepercayaan nasabah akibat Kepailitan debitur besar seperti Sritex dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap kualitas manajemen risiko bank, terutama jika pemberian kredit dinilai tidak prudent.  

Dampak pada harga saham (apalagi  Bank Jabar Banten sudah go public bagi  Bank BPD yang tercatat di bursa berpotensi mengalami tekanan jual saham akibat kekhawatiran investor atas kinerja keuangan.  

Risiko Sistemik                                    Jika Terpapar dengan nilai yang cukup  besar akan berdampak  besar dan mempunyai  Efek domino ke bank lain Jika eksposur kredit BPD ke Sritex signifikan, gagal bayarnya dapat memicu ketidakstabilan sektor perbankan, terutama di kalangan BPD lain yang juga terpapar.  

Regulator
Otoritas Jasa Keuangan mungkin akan  mendorong bank untuk melakukan  restrukturisasi modal atau merger jika dianggap terlalu berisiko.  

Mitigasi Risiko
 Bank perlu mengalokasikan cadangan kerugian kredit  (CKPN)  sesuai ketentuan PSAK 71 (IFRS 9) untuk menutupi potensi kerugian.  Misalnya  Bank BJB telah mengaku menyisihkan cadangan 50% dari total piutang Sritex (sumber: [Detik Finance](https://finance.detik.com) hal ini penting untuk menenangkan pemegang sahamnya di bursa.

Memberikan penjelasan transparan kepada investor dan nasabah tentang dampak finansial dan langkah penanganannya memberikan keyakinan kepada investor dan nasabah bahwa bank ini baik baik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun