Mohon tunggu...
Celine Vera
Celine Vera Mohon Tunggu... Editor - Agroteknologi (UKSW)

Agroteknologi 18 (UKSW)

Selanjutnya

Tutup

Money

Pembentukan Kelompok Tani untuk Membantu Kemandirian Petani

14 April 2019   12:45 Diperbarui: 14 April 2019   12:46 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sektor pertanian juga memiliki peranan penting dalam menghasilkan produk-produk yang diperlukan sebagai input sektor lain, terutama sektor industri; sebagai negara agraris maka sektor pertanian menjadi sektor yang sangat kuat dalam perekonomian dalam tahap awal proses pembangunan terutama dalam penyediaan pangan; sektor pertanian juga menjadi sektor penyedia faktor produksi (terutama tenaga kerja) yang besar bagi sektor non pertanian (industri) dan sektor pertanian merupakan sumber daya alam yang memiliki keunggulan komparatif dibanding bangsa lain, karena proses pembangunan yang ideal harus mampu menghasilkan produk-produk pertanian yang memiliki keunggulan kompetitif terhadap bangsa lain, baik untuk kepentingan ekspor maupun substitusi impor.

Pelaksanaan pembangunan menuntut adanya partisipasi aktif dari seluruh warga masyarakat. Salah satu strategi dalam membangkitkan partisipasi masyarakat dalam berbagai program pembangunan dilakukan dengan pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok sampai saat ini masih digunakan dalam kegiatan penyuluhan. Pendekatan kelompok dipandang lebih efisien dan dapat menjadi media untuk terjadinya proses belajar dan berinteraksi dari para petani, sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku petani ke arah yang lebih baik atau berkualitas.

Pengembangan kelompok tani diarahkan pada penerapan sistem agribisnis, peningkatan peranan, peran serta petani dan anggota masyarakat lainnya dengan menumbuhkembangkan kerjasama antar petani dengan pihak lain dalam usahanya mengembangkan usahataninya. Selain itu dengan bergabungnya petani dalam wadah kelompok tani dapat membantu menggali potensi, memecahkan masalah usahatani anggotanya agar lebih efektif, memudahkan mengakses informasi, pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya . Dengan demikian kelompoktani memiliki kedudukan yang strategi di dalam mewujudkan petani yang berkualitas.

Petani yang berkualitas antara lain dicirikan oleh adanya kemandirian dan ketangguhan dalam berusahatani. Petani yang mandiri adalah petani yang dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya (kesejahteraan keluarga dan masyarakatnya) tidak hanya bersandar/bergantung pada petunjuk dari penyuluh, aparat atau pihak lain, tetapi lebih bersandar pada kemampuan mengambil keputusan sendiri secara tepat dan kekuatan sendiri yang didorong oleh motivasinya untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.

Kemandirian petani ini juga ditandai adanya inisiatif petani yaitu kemampuan pada petani untuk melihat kesempatan, memilih alternatif (kreatif) dan memutuskan pilihan yang terbaik bagi peranannya dalam masyarakat, serta berusaha meraih kesempatan dengan segala kemampuan yang telah dan perlu dimilikinya . Untuk itu menjadi suatu keharusan bahwa kelompok tani yang ada harus memiliki gerak atau kekuatan yang dapat menentukan dan mempengaruhi perilaku kelompok dan anggota-anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan secara efektif.

Dengan kata lain kelompok tersebut harus dinamis sehingga dapat berfungsi efektif bagi kepentingan para anggotanya untuk mencapai kemandirian dalam berusahatani. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan penelitian untuk mengkaji dinamika kelompok dan kemandirian anggota kelompok tani dalam berusahatani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun