Mohon tunggu...
Celine Vera
Celine Vera Mohon Tunggu... Editor - Agroteknologi (UKSW)

Agroteknologi 18 (UKSW)

Selanjutnya

Tutup

Money

Penyuluhan dan Pelatihan Teknis Pola Swadaya Guna Optimalisasi Produksi Karet

9 April 2019   21:00 Diperbarui: 9 April 2019   21:10 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kegiatan penyuluhan budidaya tanaman karet yang melibatkan para petani dan masyarakat sekitar sangat dibutuhkan. Maka dengan ini perlu adanya dinamika kelompok dalam lingkup petani karet dengan adanya proses dalam dinamika kelompok akan membuat kinerja kelompok tani khususnya para petani karet meningkat dan mampu mengembangkan potensi yang ada dalam setiap anggota kelompok tani.

Kerjasama secara kelompok memang dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan kelompok itu sendiri dan dengan memberikan motivasi kelompok yang memiliki keinginan kuat untuk berkembang dan lingkungan yang mendukung membuat kelompok lebih dinamis.

Tujuan dari kegiatan pelatihan teknis karet ini selain untuk meningkatkan produktivitas dari getah karet juga dapat meningkatkan kemampuan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan yang lebih luas untuk petani agar dapat meningkatkan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) budidaya karet yang baik dan benar. Materi penyuluhan kali ini meliputi kebijakan pembangunan pertanian karet, komitmen berlatih, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, pengendalian OPT, penyadapan dengan benar, dan rencana tingkat lanjutKegiatan dari pelatihan teknis ini mengajak kelompok tani untuk bersama-sama belajar dan saling berbagi pengetahuan guna meningkatkan produktivitas dari tanaman karet. Dengan dibentuknya kelompok petani karet ini diharapkan mampu membangun kerjasama yang baik dan dapat saling memotivasi guna meningkatkan produkdivitas dari tanaman karet, mampu mengembangkan kearah yang lebih baik, dan dapat meningkatkan kesejahteraan dari setiap anggotanya.

Hal-hal yang dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan tentang kebijakan pembangunan pertanian karet yaitu dengan terbentuknya Perkebunan Inti Rakyat (PIR). Kebijakan perkebunan rakyat dengan pola PIR ini dilakukan sebagai upaya menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat petani karet mmiskin yang sering kalah saing dengan perusahaan besar atau perkebunan yang dikelola perusahaan besar. Pola PIR dilakukan dengan memberdayakan perusahaan besar yang berfungsi untuk membantu petani karet sehingga terjalin hubungan yang saling menguntungkan. Pola ini dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan petani karet yang selama ini berada pada posisi yang cukup rendah dan juga berfungsi untuk meningkatkan produksi. Selain itu dalam penyuluhan juga dilakukan pelatihan untuk memberikan teknik-teknik yang tepat dalam proses penyadapan getah karet mulai dari menentukan matang sadap yang dapat dilakukan mulai sekitar umur 4,5-6 tahun, persiapan buka sadap, penggambaran bidang sadap, pemasangan talang sadap dan mangkuk atau wadah untuk getah, dan pelaksanaan penyadapan yang dapat dilakukan saat 2 tahun pertama 3 hari sekali kemudian tahun selanjutnya 2 hari sekali dan untuk waktu penyadapan dilakukan jam 5- stgh 8 pagi. Pengetahuan tentang cara penanaman yang baik dan benar serta pemupukan dan pengendalian OPT juga disampaikan dalam penyuluhan.

Dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan kelompok tani ini juga dibekali dengan pengetahuan bagaimana SOP  dalam meningkatkan peremajaan perkebunan karet. Mulai dari menyediakan bibit unggul yang bersertifikat, mekanisme pembersihan lahan, dan standarisasi pembiayaan. Diharapkan dengan adanya penetapan SOP dalam peremajaan perkebunan karet akan menjamin terpenuhinya faktor yang mempengaruhi keberhasilan peremajaan perkebunan karet. Dengan dibentuknya kelompok-kelompok tani juga dapat bersama-sama menumbuhkan kesadaran dalam pengolahan lahan atau peremajaan lahan secara bijaksana seperti tidak terlalu banyak menggunakan bahan-bahan kimia dalam penggunaan pupuk. 

 Keunggulan dari adanya penyuluhan tentang pelatihan teknik guna meningkatkan produktivitas karet adalah dapat memberi motivasi kepada kelompok petani karet agar lebih maksimal dalam mengolah kebun karetnya. Pengetahuan setiap anggota dari kelompok tani semakin bertambah dengan dibekali teknik-teknik dari penanaman, penyadapan, pemupukan, dan pengendalian OPT. Mampu melakukan kerjasama dengan perusahaan besar dalam perkebunan karet dengan membuat kesepakatan-kesepakatan antara perusahaan dan para petani disekitar agar saling menguntungkan dan mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Kekurangan dari adanya penyuluhan tentang pelatihan ini petani masih sulit menerima apa yang disampaikan penyuluh ataupun masih belum bisa percaya dengan anggota kelompok tani yang lain dalam menjalin kerjasama.

 Dinamika kelompok tani sangat membantu khususnya para anggota kelompok petani karet dalam meningkatkan produktivitas karet dan dengan dibekali serta berbagi pengalaman tentang  pengetahuan-pengetahuan mulai dari cara tanam, penyadapan, pemupukan, pengendalian OPT, serta kerjasama-kerjasama antara anggota kelompok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun