Mohon tunggu...
Celina Kinanti
Celina Kinanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa fisip berusia 20 tahun yang memiliki berbagai minat dan kegiatan di luar perkuliahan. Selain fokus pada studi, juga aktif sebagai konten kreator di platform YouTube. Memiliki ketertarikan khusus dalam bidang kuliner dan memiliki sertifikasi bakery yang membuat semakin bersemangat untuk mengeksplorasi dunia kuliner. Merupakan seorang penyuka Marvel Cinematic Universe dan senang menonton film serta mendengarkan musik. Memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia film dan sering berbagi pandangannya melalui konten. Selain itu, mengambil perhatian pada kesehatan mental dan sangat menyadari pentingnya menjaga keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan favorit di luar kuliah adalah traveling dan belajar bahasa baru. Senang menjelajahi tempat-tempat baru dan merasakan pengalaman yang berbeda. Ketertarikan pada bahasa baru juga memotivasi untuk terus belajar dan memperluas pengetahuan. Dengan berbagai minat dan kegiatan yang dimiliki, berharap dapat terus berkembang dalam bidang konten kreator dan terus mengeksplorasi passionnya dalam dunia kuliner serta bahasa-bahasa baru. Berharap dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain melalui platform media sosial yang dia gunakan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Globalisasi terhadap Kesehatan Mental Remaja : Analisis Angka bunuh diri Pelajar di Malang

2 Juli 2023   16:29 Diperbarui: 2 Juli 2023   17:05 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era globalisasi yang semakin maju, kehidupan manusia telah mengalami perubahan yang signifikan. Perkembangan teknologi, komunikasi, dan mobilitas yang pesat telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental remaja

Kota Malang, sebagai salah satu pusat pendidikan dan pengembangan di Indonesia, tidak terlepas dari dampak globalisasi ini. Kesehatan mental remaja merupakan isu yang semakin mendapatkan perhatian di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Remaja adalah kelompok usia yang rentan mengalami tantangan dan tekanan yang kompleks dalam menjalani masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Mereka menghadapi tekanan akademik, perubahan sosial, tuntutan identitas, serta berbagai perubahan fisik dan hormon yang signifikan.

    Kota Malang, sebagai salah satu pusat pendidikan yang penting di Indonesia, tidak terlepas dari dampak globalisasi. Pertumbuhan pesat dalam akses teknologi, media sosial, serta perubahan budaya dan sosial telah memberikan tantangan yang unik bagi remaja di kota ini. 

Salah satu masalah yang menjadi perhatian serius adalah angka bunuh diri pelajar yang mengkhawatirkan. Mengingat akhir-akhir ini banyaknya remaja yang melakukan bunuh diri seperti pada beberapa kasus di jembatan suhat dan juga kasus yang belum lama terjadi seorang mahasiswi yang melakukan gantung diri serta banyak kasus lain yang mungkin belum tersorot. Angka bunuh diri yang tinggi di kalangan pelajar menunjukkan bahwa ada masalah yang mendalam dan memerlukan pemahaman yang lebih baik.

Dalam artikel lain berjudul “Masalah Kesehatan Mental Remaja di Era Globalisasi” membahas tentang masalah kesehatan mental yang dihadapi remaja di era globalisasi. Artikel tersebut menyoroti bahwa tekanan untuk berhasil dalam berbagai aspek kehidupan dapat menimbulkan konflik internal dan dampak negatif bagi perkembangan remaja, terutama pada karakter mereka. 

Artikel tersebut juga menyebutkan beberapa faktor yang dapat menyebabkan perilaku agresif dan temperamen yang sulit pada anak dan remaja, seperti ketidakharmonisan antara orang tua, penyalahgunaan zat orang tua, gangguan mental pada orang tua, dan pola asuh yang tidak empati dan cenderung dominan.

Permasalahan yang menjadi fokus dalam artikel ini adalah tingginya angka bunuh diri pelajar di Kota Malang, yang mengindikasikan adanya permasalahan serius yang perlu ditangani. Melalui analisis ini, artikel akan menggali dampak globalisasi terhadap kesehatan mental remaja, termasuk perubahan teknologi, media sosial, tekanan akademik, dan perubahan sosial dan budaya. Dengan memahami permasalahan ini, diharapkan dapat dirumuskan tindakan preventif dan intervensi yang efektif dalam meningkatkan kesehatan mental remaja di era globalisasi yang terus berkembang.

"Bagaimana globalisasi berdampak pada kesehatan mental remaja di Kota Malang dan apakah terdapat hubungan antara globalisasi dan angka bunuh diri pelajar di Kota Malang melalui lensa perkembangan manusia modern Alex Inkeles?"

Artikel ini diharapkan memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman tentang dampak globalisasi terhadap kesehatan mental remaja di Kota Malang melalui analisis angka bunuh diri pelajar. 

Dengan menganalisis faktor-faktor risiko yang terkait dan memahami hubungan antara perkembangan manusia modern yang dipengaruhi oleh globalisasi dan kesehatan mental remaja, artikel ini diahrapkan dapat memberikan dasar untuk merancang tindakan preventif dan intervensi yang lebih efektif. Selain itu, artikel ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental remaja di era globalisasi. Dengan demikian, artikel ini memiliki manfaat yang penting dalam mengidentifikasi masalah, merancang tindakan, dan meningkatkan kesadaran terkait dampak globalisasi terhadap kesehatan mental remaja di Kota Malang.

Alex Inkeles, seorang sosiolog, mengemukakan teori pembangunan manusia modern yang mengaitkan modernisasi dengan kesejahteraan manusia. Teori ini menekankan bahwa modernisasi dapat meningkatkan kesejahteraan manusia melalui peningkatan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi. Namun, dampak globalisasi terhadap kesehatan mental remaja tidak selalu positif. Globalisasi dapat mempengaruhi perkembangan psikososial pada remaja, seperti perubahan identitas, peran sosial, dan hubungan interpersonal, yang dapat memicu timbulnya masalah kesehatan mental pada remaja.

Beberapa faktor risiko yang dapat memicu timbulnya masalah kesehatan mental pada remaja, seperti ketidakharmonisan antara orangtua, orangtua dengan penyalahgunaan zat, gangguan mental pada orangtua, ketidakserasian temperamen antara orangtua serta remaja, dan pola asuh orangtua yang tidak empatetik serta cenderung penguasaan, dapat dipengaruhi oleh globalisasi. Globalisasi juga dapat mempengaruhi pengaruh teman sebaya pada remaja, seperti meningkatnya akses informasi dan pengaruh media sosial, yang dapat memicu timbulnya masalah kesehatan mental pada remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun