Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Aktivitas Hotelier di Bulan Ramadan

11 April 2021   21:27 Diperbarui: 12 April 2021   07:39 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat menunaikan ibadah puasa (ilustrasi pixabay)

Sudah mafhum menjelang bulan Ramadan, acara pertemuan-pertemuan di hotel selalu dipadatkan. Perusahan-perusahaan menuntaskan kegiatan kantor sebelum tiba bulan puasa.

Praktis hotel sepi tamu dan acara MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) di ballroom kosong  selama bulan ibadah.

Hotel di bulan Ramadan akan disibukkan acara berbuka puasa. Tamu dan pengunjung dari luar memenuhi restoran. Sampai-sampai ballroom dan lounge disulap model restoran agar menampung sebanyak-banyaknya pengunjung.

Apa yang dilakukan departemen penjualan? Tim penjualan dan pemasaran turut membantu penjualan makanan dan minuman. Seluruh promosi dilakukan serentak bersama departemen F&B, Food and Beverage. Seluruh tim pemasaran membantu tim F&B agar saat berbuka puasa lancar dan tertib.

Apa aktivitas tim penjualan sepanjang bulan puasa?

1. Bagi yang berpuasa, terdapat 2 pilihan jam kerja. Pukul 08:00 -- 16:00 atau 09:00 -- 17:00. Pilih salah satu jam kerja namun harus konsisten, tidak boleh bersilang.

2. Sales call diadakan hanya setengah hari, dilanjut pola telemarketing, telesales, atau promosi via media sosial.

3. Masa paling sukar adalah minggu pertama berpuasa, beradaptasi terhadap perubahan kebiasaan. Umumnya hingga hari ke 5 awal puasa, hanya melakukan pekerjaan administrasi, tidak melakukan sales call.

Perusahaan juga memberikan kompensasi pengganti uang makan sebesar yang telah ditetapkan manajemen. Penggantian uang makan akan dibayarkan usai lebaran.

Tentu saja telah menjadi ketentuan bersama tunjangan hari raya diberikan serta cuti lebaran diutamakan bagi umat muslim.

Ada yang unik dan menyenangkan. Selama sebulan, setiap departemen menyempatkan berbuka puasa di hotel-hotel secara bergilir. Hotel-hotel saling memberikan harga khusus. Kami saling berkunjung sekaligus bersilaturahmi.

Tak lupa setiap hotel mengadakan acara berbuka puasa bersama keluarga panti asuhan. Mengadakan pengajian sekaligus membagikan bingkisan. Acara ini dihadiri oleh seluruh keluarga staf dan para undangan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) serta dinas pariwisata setempat.

Berbuka puasa dimanapun harus mematuhi protokol kesehatan. Kabarnya kuota tempat duduk disiapkan sebanyak 75% dari kapasitas ruangan.

Saatnya berpuasa (ilustrasi pixabay)
Saatnya berpuasa (ilustrasi pixabay)

Bulan puasa adalah masa sibuk bagi hotel untuk menyiapkan menu berbuka puasa bagi para tamu dan pengunjung restoran.

Pendapatan restoran meningkat sangat tajam, bahkan melebihi pemasukan kamar. Alasan kerumunan dan protokol kesehatan yang ketat serta kuota kapasitas ruangan akan menurunkan pendapatan. Namun tidak perlu kuatir, asalkan pengunjung disarankan tidak berlama-lama.

Sebaliknya pendapatan kamar menukik tajam. Sebelum masa pandemi saja menurun apalagi adanya larangan mudik. Inipun tak perlu dirisaukan, biasanya pasar akan kembali bergairah pada hari ke-5 usai hari raya.

Menjelang bulan Ramadan, saya akan berbagi menu berbuka puasa selama 5 hari. Jika Kompasianer tertarik sila tengok menu rotasi ini. Kebetulan saya gemar menata satu kelompok makanan menjadi satu rasa yang harmoni, pelajaran saat melakoni wedding organizer di hotel.

Mengapa hanya 5 hari? Sebab minggu pertama di bulan puasa, menu harus istimewa. awal tubuh menyesuaikan terhadap perubahan jadwal makan dan minum.

Menu Indonesia ini disajikan bagi mereka yang kurang gemar bahan daging. Tahukah anda makanan lebih mudah dicerna tanpa menu daging?

Nah, berikut menu rotasi yang saya persembahkan bagi Kompasianer.

Hari ke-1: Rawon, ayam bakar dabu-dabu, ikan goreng saos mangga, tumis buncis sosis, nasi putih, es kelapa

Hari ke-2: Sop sayuran, ayam bakar madu, ikan bakar colo-colo, tumis kacang panjang, nasi putih, es pelangi

Hari ke-3: Ayam panggang, ikan bakar sambal matah, tumis kangkung, mihun goreng, nasi putih, es cendol

Hari ke-4: Tumis sayuran, seperti cap cay, ayam pandan, ikan patin asam pade, nasi putih, es campur

Hari ke-5: Sop kacang merah, ayam rica-rica, pepes ikan, tumis brokoli, nasi putih, es cincau

Bagaimana menurut anda?

Sila coba dengan panduan menu tersebut. Jika anda repot bulak balik ke pasar membeli bahan makanan itu, anda dapat membeli hanya satu kali saja untuk stock selama 5 hari. Setuju?

O ya, saya baru saja membuat es campur.  Cukup siapkan bahan: Cincau, tape, nangka, alpukat, sirup, santan, es batu.

Dararam..! Siap disajikan.

Es campur buatanku (foto celestineP)
Es campur buatanku (foto celestineP)

Terima kasih, selamat menunaikan ibadah puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun