(1.) Seorang atasan
(2.) Kawan dari atasan selevel
(3.) Pimpinan tertinggi di perusahaan
(4.) Pelanggan/klien
Apa syarat mendapatkannya? Syaratnya cukup memiliki hubungan harmonis di tempat kerja serta berperilaku terpuji. Pertanyaan lainnya dari si pemberi, apakah kita berprestasi?
Mari ikuti penjelasan berikut:
(*) Seorang atasan
Gak cukup satu surat? Bagi saya atasan adalah seorang yang paling mengetahui tabiat, karakter, tanggung jawab dan keseharian kita di kantor.
(*) Kawan dari atasan selevel
Bisa juga kepala departemen : Financial Controller, EAM. Tentu saja mereka yang kredibilitas serta integritasnya tidak diragukan lagi.
(*) Pimpinan Tertinggi
Tersebab hubungan baik terjalin dengan pemilik hotel, sila anda minta kepada pemilik hotel/perusahaan. Beliau dengan senang hati akan membuatkan untuk anda.
(*) Pelanggan
Pada tahun 2013 silam, saya dikejutkan oleh permintaan suatu acara di Bandung dari sebuah perusahaan IT Learning, London -- UK.
Group menggunakan 55 kamar selama 5 hari pertemuan Para peserta dari seluruh penjuru kota
Selesai acara, saya berbincang dengan CeO. Ia sampaikan ucapan terima kasih atas pelayanan yang baik dan lancar. Saat itulah waktu terbaik memohon surat testimoni. Iapun dengan senang membuatkan.
Dalam perusahaan, secara formal kita dapat meminta surat testimoni kepada:
(*) HRD setelah kontrak berakhir
(*) Seorang atasan yang mengundurkan diri lebih dahulu daripada kita
(*) Seorang klien yang mengadakan acara di hotel dan kita terlibat didalamnya.
Seperti perusahaan Exceed -- IT Tech di UK.
CV yang tidak didukung surat testimoni rentan pemalsuan
Sayangnya, surat testimoni kerap tidak dihiraukan oleh perekrut. Proses perekrutan yang ingin serba cepat, rawan pemalsuan. Teliti sebelum membeli!