Mohon tunggu...
Cecilia Gandes
Cecilia Gandes Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya ingin meninggalkan jejak (pemikiran) di belahan dunia (maya) yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan di Kamar Mandi

21 April 2012   15:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:18 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Selamat melanjutkan istirahat, ma…”

Kuhela napas panjang. Begitu juga dengannya. Pertanda bahwa kami harus melanjutkan mimpi. Bukankah mimpi adalah bagian dari harapan? Bukankah harapan adalah satu-satunya penguat agar manusia mampu bertahan untuk hari esok?

Ruang ini kembali gelap. Semilir angin dini hari merambat lewat celah pintu dan jendela kamar. namun, itu tak cukup mampu membuat kami kedinginan. Ya, kami berdua kini telah mendapatkan kehangatan. Meski hanya bagian pipi kami yang lebih dulu merasakannya.

Kepergianmu tetap memberikan kehangatan untuk kami berdua, bapak…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun