Mohon tunggu...
Cecilia
Cecilia Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

sedang belajaar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh dan Perkembangan IPTEK di Masa Pandemi

20 Desember 2020   12:28 Diperbarui: 20 Desember 2020   12:50 3103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dilihat dari kata penyusunnya terdiri dari tiga kata yaitu ilmu, pengetahuan dan teknologi. Ilmu memiliki arti pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode tertentu dan dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan tersebut. Pengetahuan berarti segala sesuatu yang diketahui tetapi belum teruji kebenarannya. Teknologi berarti seluruh ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, IPTEK dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu yang berorientasi terhadap kebutuhan manusia.

Saat ini, seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia sedang dilanda musibah pandemi Covid-19 atau virus corona. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, pada Desember 2019 ini telah menyebar di seluruh dunia. Virus tersebut menimbulkan kerugian di berbagai sektor kehidupan tidak hanya dari sisi kesehatan tetapi juga dari sisi sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Virus Covid-19 menyebar lewat udara dan telah menginfeksi banyak orang. Hingga kini, telah terkonfirmasi sebanyak 448.118 orang positif dan 14.836 orang meninggal akibat virus ini.

Pemerintah Indonesia menerapkan beberapa kebijakan dari awal virus ini masuk ke Indonesia untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Kebijakan tersebut di antaranya adalah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan New Normal. Pada awal bulan Maret, saat awal virus pandemi masuk ke Indonesia, kebijakan PSBB ditetapkan sehingga setiap orang harus tetap berada di dalam rumah dan melakukan karantina mandiri. Keadaan pandemi ini, melalui kebijakan pemerintah menuntut masyarakat untuk menjaga jarak dan meminimalisir interaksi secara langsung (social distancing).

Saat New Normal seperti sekarang, masyarakat diberi kelonggaran untuk menjalankan aktivitas di luar rumah dengan tetap menjalankan social distancing dan protokol kesehatan. Contoh protokol yang harus dijalankan setiap orang yaitu selalu memakai masker ketika di luar rumah serta rajin mencuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer. Kebijakan New normal diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan perekonomian, serta mengurangi PHK secara besar-besaran akibat dari pandemi.

Kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan pemerintah untuk memperkecil peningkatan jumlah kasus orang terinfeksi virus tersebut menyebabkan ruang gerak manusia menjadi sempit dan tidak leluasa dalam menjalankan kegiatan. Setiap orang harus menaati kebijakan ini agar setiap orang tetap aman terhindar dari infeksi virus Covid-19. Pelajar, pekerja, maupun orang tua yang telah lansia dihimbau untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah. Akibatnya, kegiatan persekolahan, perkuliahan, segala pekerjaan dan kegiatan harus dilakukan di rumah.

Keadaan pandemi ini membuat masyarakat tidak dapat melakukan kegiatannya seperti biasa karena terbayang dengan ancaman infeksi virus corona. Pada masa pandemi ini setiap orang harus dapat cepat beradaptasi dengan keadaan. Selain itu, setiap orang juga harus mencari cara untuk mempermudah menjalankan setiap kegiatan dengan mengedepankan social distancing dan protokol kesehatan yang ada. Dalam rangka mempermudah manusia pada masa pandemi ini, peran ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah besar.

Ada berbagai ilmu kesehatan yang berpengaruh dan berkembang saat pandemi ini. Ilmu kesehatan adalah pertahanan terdepan dalam menangani virus covid agar tidak memakan banyak korban jiwa. Salah satu ilmu kesehatan yang diterapkan yaitu protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang digunakan dan dikembangkan antara lain mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, test Covid, dan memperkuat antibodi melalui konsumsi makanan bergizi.

Teknologi sesuai definisinya bertujuan untuk membuat segala kegiatan manusia menjadi praktis. Teknologi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan kebutuhan manusia juga besar perkembangannya di saat pandemi ini. Dilansir dari surat kabar elektronik Media Indonesia (19/12), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia (BPPT RI) membentuk suatu gugus tugas (task force) yang dinamai Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 atau TFRIC-19. Satgas ini bertugas untuk mengakselerasi implementasi riset dan inovasi teknologi dalam penanganan covid-19, khususnya untuk melaksanakan testing, tracing dan menyediakan alat kesehatan.

Inovasi TFRIC-19 berupa mempercepat Screening Process masyarakat agar dapat memetakan dan mengelola sebaran transmisi Covid-19, penguatan sistem informasi dan aplikasi AI untuk diagnosa Covid-19, jejaring labolatorium dan SDM untuk pengujian Covid-19 dengan metode berbasis RT-qPCR, menyiapkan Mobile Laboratorium Bio Safety level 2 Enhanced (BSL-2E), dan penyediaan produk medis seperti ventilator, Mobile Hand Washer, Face Shield dan Hand Sanitizer. Berbagai solusi dan inovasi, dihasilkan melalui pemanfaatan sumber kepakaran yang terdapat di berbagai institusi riset, baik di perguruan tinggi, industri atau perusahaan rintisan (start-up), lembaga pemerintah hingga komunitas, dan organisasi profesi.

Pada masa pandemi ini, pendidikan terlaksana secara daring menggunakan sistem e-learning sebagai sarana pembelajaran dosen, guru siswa/i dan mahasiswa/i. Sarana yang digunakan untuk mendukung sistem ini adalah WhatshApp, Telegram dan video conference seperti Zoom, CloudX dan lain -lain. Selain pembelajaran yang memanfaatkan media daring di tengah pandemi Covid -- 19, para karyawan pun juga menggunakan kecanggihan teknologi untuk bekerja di rumah dengan memanfaatkan media daring seperti WhatsApp, Telegram, Gmail, Skype For Businnes, Zoom, Google Docs dan Google Drive.

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan bergantung kepada keadaan manusia sekarang dan di masa depan. Arus globalisasi sangat mempermudah ilmu pengetahuan berkembang karena mempermudah akses infomasi di seluruh dunia. Kemajuan teknologi tidak dapat dihindari karena kemajuan teknologi akan berjalan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia yaitu agar tercapainya kehidupan yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan banyak kemudahan dengan bebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun