Borneo FC membuat keputusan kontroversial dengan menolak melepas beberapa pemainnya ke Timnas U23.
Salah satu alasan utama Borneo FC menolak pemainnya untuk Timnas U23 yang diungkapkan adalah kekhawatiran terhadap potensi cedera.
Keputusan Borneo FC ini mencuat dalam konteks persiapan Timnas U23 untuk Piala Asia U23, memicu perdebatan dan perhatian dari pecinta sepak bola Indonesia.
Melansir dari YouTube KE11AN Timnas Indonesia, tim asal kota Samarinda, Kalimantan Timur, ini dengan tegas menolak melepas para pemainnya ke Timnas U23.
Keputusan ini diambil mengingat banyaknya pemain kunci tim Pesut Etam yang turut ambil bagian dalam skuad Timnas U23.
Nama-nama seperti Fajar Faturrahman, Komang Teguh Trisnanda, dan Taufaniy Muslihuddin menjadi andalan Timnas.
Manajer Borneo FC, Dandri Dauri Husein, menyampaikan penolakan ini dengan alasan yang cukup masuk akal.
Meskipun timnya tidak pernah menghalangi keinginan pemain untuk bergabung dengan tim nasional, ada beberapa masalah yang harus dihadapi timnya.
Salah satu kendala utama adalah risiko cedera yang mungkin dialami oleh pemain jika mereka dilepas untuk bergabung dengan Timnas U23.
Cedera dapat menghancurkan performa pemain dan dampaknya bisa terasa di kancah Liga 1.
Masalah lainnya adalah posisi mereka yang sedang memimpin dalam perburuan juara Liga 1.
Saat ini, Borneo FC menduduki puncak klasemen sementara, menjadikannya kandidat terkuat untuk melaju ke Championship series.
Melepas tiga pemain kunci dapat berdampak negatif pada performa tim dan peluang mereka untuk meraih gelar.
Dandri Dauri Husein menegaskan bahwa keputusan menolak pemanggilan Timnas U23 bukan bermaksud menghambat karier internasional pemain, namun lebih sebagai langkah strategis untuk menjaga keseimbangan dan fokus tim dalam meraih prestasi di tingkat domestik.
Dengan demikian, penolakan Borneo FC untuk menerima pemanggilan Timnas U23 tidak hanya didasari oleh keinginan melindungi pemainnya, tetapi juga oleh ambisi kuat meraih gelar juara Liga 1.