Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketahuilah Cara Menjaga Hati ala Facebook

1 Juni 2017   12:42 Diperbarui: 1 Juni 2017   13:17 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. http://m.viva.co.id

Tadi pagi (1/6/2017) ketika hendak log in akun Facebook (Fb), saya mendapatkan pemberitahuan bahwa akun Fb saya dikunci untuk sementara. Dijelaskan lebih lanjut bahwa hal ini dikarenakan ada aktivitas mencurigakan yang terjadi pada akun saya. Akun saya kemungkinan berada dalam bahaya karena telah memasukkan kata sandi di situs web yang dirancang menyerupai Fb, yang disebut dengan Phishing. Phishing adalah upaya jahat untuk meningkatkan akses ke akun Anda atau merekam informasi pribadi tentang Anda dengan meminta Anda memasukkan informasi masuk atau informasi sensitif lainnya ke dalam situs web palsu. Banyak pelaku phishing berusaha menipu orang dengan tawaran palsu tentang barang-barang digital gratis, langka, rahasia, atau eksklusif (misal: koin, kepingan, hadiah) (https://id-id.facebook.com/help/phishing). 

Screen shoot akun Fb saya
Screen shoot akun Fb saya
Dengan adanya pemberitahuan ini, saya tentu saja kaget dan khawatir dengan nasib akun Fb saya. Saya kaget dan khwatair karena ini kali pertama saya dapat pemberitahuan ini. Saya khawatir orang yang mencoba membajak akun Fb saya akan mengobrak-abrik segala kenangan dan data yang telah saya rajut bersama Fb dari sejak pertama kali memilikinya. Selain itu, -walaupun saya bukan siapa-siapa dan apa-apa- saya khwatair akun Fb saya akan digunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan diri saya dan keluarga.

Beberapa saat saya gelisah. Sambil terus merasakan kegelisahan itu saya ikuti step-by-step petunjuk yang diberikan oleh Fb. Ada tiga langkah yang harus saya lewati agar akun saya tetap aman. Langkah pertama saya harus merubah password akun Fb saya.

Screen shoot akun Fb saya
Screen shoot akun Fb saya
Langkah kedua yaitu saya harus memeriksa aktivitas terakhir saya.

Screen shoot akun Fb saya
Screen shoot akun Fb saya
Lalu yang ketiga menyetujui atau tidak untuk mendapatkan peringatan masuk melalui Fb atau email.

Screen shoot akun Fb saya
Screen shoot akun Fb saya
Alhamdulilah setelah melewati langkah-langkah tersebut, akun Fb saya bisa diakses lagi dan dinyatakan aman. Dari langkah-langkah tersebut nampaknya pihak Fb mempunyai kepentingan dan tanggung jawab yang sangat besar dalam melindungi akun para penggunanya. Oleh karena itu, tentu saja saya sangat mengapresiasinya.

Kalau kita tarik ke dalam kehidupan sehari-hari upaya yang dilakukan Fb ini sebenarnya bisa kita terapkan. Mari kita amati, tiru, lalu modifikasi upaya-upaya yang dilakukan Fb ini untuk mencegah penyusup/pembajak.  Misalnya, apa yang harus kita lakukan untuk menjaga hati dari serangan penyusup-penyusup yang dapat merugikan kita? Ya, cobalah lakukan tiga langkah yang diberikan Fb tersebut.

Yang pertama rubah password. Ganti password dengan password yang lebih kuat. Maksudnya bagaimana? Maksudnya adalah perkuat iman dan takwa. Bagaimana caranya? Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memperkuat iman dan takwa.  Beberapa diantaranya adalah dengan banyak mengaji kitab suci untuk memahami lalu menerapkan isinya dalam kehidupan sehari-hari, belajar atau menggali ilmu, perbanyak berbuat kebaikan, perbanyak ibadah,  perbanyak membaca (tekstual dan/atau kontekstual), perbanyak mengingat Tuhan (dzikir), dan lain sebagainya.           

Langkah yang kedua yaitu periksa segala aktivitas yang telah kita lakukan (Muhasabah). Apakah ada ucapan dan tingkah laku kita yang –misalnya- menyinggung perasaan orang lain, membuat baper orang lain, membuat hati orang lain terluka, atau bahkan membuat orang lain suka. Periksa juga apakah yang telah kita lakukan selama ini sesuai dengan aturan dan norma atau tidak.

Lalu yang ketiga mintalah orang-orang terdekat dan/atau orang lain untuk mengingatkan kita.  Dalam menjalani kehidupan sudah pasti kita tidak akan lepas dari kesalahan dan kehilafan. Oleh karena itu supaya hati kita tetap terjaga kebersihannya, bukalah diri dan hati kita dengan lapang dada terhadap segala bentuk masukan dan kritikan, baik manis ataupun pahit, selama –tentu saja- hal itu untuk membangun dan menguatkan hati dan diri kita.

Demikianlah langkah-langkah ala Facebook yang bisa kita lakukan untuk menjaga hati dari berbagai macam penyusup. Semoga bermanfaat. :) []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun