Kata yang kau punya, bisa mewakili  jutaan rasa di dunia. Tapi tak 'kan mampu mewakili semua rasa dalam dada. Kata bisa kau gunakan 'tuk membangun dunia, tapi kata juga bisa kau gunakan 'tuk menghancurkan kehidupan alam nyata.
Propaganda yang memporakporandakan dunia, berita-berita hoax yang memecah sendi-sendi bangsa, kemunafikan yang merusak diri dan masyarakat, kebohongan publik yang mengelabui pikiran rakyat, keputusasaan yang menegasikan keberadaan Tuhan yang Maha Hebat. Itu semua kau mainkan dengan kata-kata.
Kadang, kata kau gunakan 'tuk mengelabui rasa. Di mulut kau katakan bahagia, padahal di hati kau simpan kesedihan yang menyesakkan dada. Di bibir kau lemparkan senyum penuh makna, sementara di hati hanya iri dengki yang kau pelihara.
Kata kadang kau gunakan 'tuk menutupi kisah nyata. Semua yang kau ucap ternyata dusta belaka. Di depan kau tampilkan wajah protagonis, tapi di belakang ternyata kau simpan hati antagonis.
Padahal, krtitik cantik yang membangun, dakwah santun yang menuntun, optimisme yang membangkitkan rasa, kepercayaan yang mendamaikan jiwa, kejujuran yang menenangkan hati, dan kehalusan budi yang menyelamatkan diri, bisa kau tampilkan dengan kata-kata suci.
Inilah dunia kata. Dunia literasi penuh makna. Jagalah kata, agar peradaban dunia tetap terpelihara. Jagalah kata, agar ia dapat menuntun diri dan membawa jiwa ke surga.
#CG @Subang, 22-03-2018