Mohon tunggu...
Lintang
Lintang Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang Kompasianer yang masih belajar menulis. Gemar jalan-jalan, membaca, makan enak dan nonton film. Penghindar konflik tapi kalau harus berhadapan juga akan diselesaikan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. 😜 Suka dengan kutipan berikut ini karena masih berjuang melawan diri sendiri yang kebanyakan impian. ☺ "The most excellent jihad (struggle) is that for the conquest of self.” ~ prophet Muhammad

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lebih Baik Memiliki Sedikit Teman Baik daripada Banyak Teman Palsu!

14 April 2011   05:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:49 3971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_100602" align="aligncenter" width="421" caption="True Friend (yanacoloursyou.blogspot.com)"][/caption]

Teman itu apa ya? Wah sudah saya duga, pasti akan banyak sekali jawaban untuk pertanyaan ini. Saya sendiri memiliki jawaban untuk pertanyaan itu lebih dari satu karena meskipun cenderung menutup diri tapi saya senang sekali berteman dan merasa jauh lebih baik ketika sedang mendapat ujian hidup, ada seorang teman di samping saya, apalagi banyak teman.

Salah satu arti teman buat saya persis seperti kutipan dari Hubert H. Humphrey ini, yaitu :

"The greatest healing therapy is friendship and love."

Ya, saya percaya sekali bahwa terapy penyembuhan terbaik adalah pertemanan dan cinta. Itu sudah terbukti berkali-kali dalam hidup saya.

Tidak selamanya hidup kita selalu di atas bahkan kita tidak bisa memilih ujian apa yang harus kita hadapi untuk naik kelas. Di situ lah teman akan terasa sangat membantu ketika kita berduka. Tidak perlu hingga menangis melolong untuk menunjukan empati pada saat seseorang merasa sedih, diam mendengarkan pun sudah cukup menjadi penawar duka.

Curhat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pertemanan. Siapa pun ketika sedang curhat pasti yang diceritakan adalah dirinya sendiri bukan? Kata SAYA akan menjadi dominan pada saat curhat karena itu sebenarnya adalah permohonan kepada teman untuk didengarkan. Nah, curhat itu bisa berdampak positif maupun negatif.

Positifnya jika kita menemui teman yang baik, teman yang mungkin tidak bisa membantu apa-apa namun berusaha agar kita tidak larut dalam kesedihan dan kekecewaan. Sementara curhat akan menjadi negatif bahkan bumerang adalah jika kita bercerita kepada teman-teman yang senang ketika kita tertimpa masalah.

Ah... mana ada teman senang melihat temannya tertimpa masalah? Well, Itu persis sama dengan keyakinan saya sebelum saya mendapat pengalaman bahwa teman seperti itu memang ada.

Ingat lah, teman yang bisa mendengarkan keluhan kita dengan baik itu tidak seberapa banyaknya namun teman yang mampu bersimpati terhadap musibah yang kita alami itu pasti banyak karena rasa sakit atau sedih itu bersifat universal. Jadi jangan khawatir jika menemui teman-teman yang justru membuat anda kecewa dengan reaksi mereka terhadap curhat anda karena itu hal yang biasa-biasa saja. Hitung saja jumlah teman baik kita yang lebih banyak, pasti kita tidak merasa kecewa lagi atau merasa rugi untuk kehilangan teman-teman yang menyakitkan hati itu.

Mau dengar cerita si Polan yang mengalami kecelakaan mobil di jalan tol dan menghubungi tiga temannya?  Gini ceritanya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun