Mohon tunggu...
Cathy Ismantara
Cathy Ismantara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Final Year Student

Hello! Have a nice day everyone!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Global Mindset Menjadi Kunci Kemajuan

19 September 2021   16:10 Diperbarui: 19 September 2021   16:13 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: WNYC Studios

IKEA menyadari bahwa tidak bisa membawa suatu nilai, budaya, atau pun gaya hidup tertentu ke dalam suatu negara. Oleh karena itu, mereka menggunakan heterogenitas yang ada untuk mengembangkan produk mereka di berbagai negara. Meskipun dalam perjalanannya tidak semulus itu. 

IKEA juga pernah mengalami kegagalan ketika memulai pasarnya di Amerika Serikat karena produk-produk yang ditawarkan IKEA tidak sesuai dengan selera warga Amerika Serikat. Mereka belum menyadari bahwa budaya konsumen di Eropa dengan Amerika cukup berbeda. IKEA pun harus mengalami kerugian yang mendalam. Dari kegagalan tersebut, IKEA mulai berbenah dengan menanamkan global mindset hingga sukses seperti sekarang ini. 

Namun, apakah dengan menanamkan global mindset menjamin suatu perusahaan langsung berhasil? Tentu tidak. Ketika memulai pasti masih banyak kekurangan. Sehingga kejadian risiko yang harus dihadapi adalah produk atau layanan yang diberikan perusahaan kurang diterima oleh masyarakat setempat. Namun seiring berjalannya waktu dan perusahaan semakin mengerti karakteristik masyarakat setempat, maka produk atau pelayanan yang diberikan perusahaan akan semakin menyatu dengan keinginan masyarakat setempat. 

Sekarang kita telah memahami pentingnya global mindset sebagai kunci kemajuan. Tidak hanya penting bagi perusahaan, tetapi kita sebagai individu pun perlu membangun global mindset sehingga mampu berkontribusi dalam peradaban manusia yang semakin maju. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun