Mohon tunggu...
Catherin Widjaja
Catherin Widjaja Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sel Prokariotik vs Sel Eukariotik, Apa Hubungannya dengan Mutasi?

24 Agustus 2017   19:58 Diperbarui: 27 Agustus 2017   18:50 7081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo pembaca setia kompasiana! Dalam artikel pertama ini saya akan membahas pernyataan tentang sel eukariotik yang lebih mudah bermutasi daripada sel prokariotik. Sebelum membahas lebih jauh mengenai pernyataan tersebut akan lebih baik jika kita mengetahui sedikit mengenai sel dan mutasi itu sendiri.

Sel merupakan unit organisasi terkecil dalam kehidupan. Semua makhluk hidup disusun oleh unit-unit yang mempunyai struktur dasar yang disebut sel. Sel adalah dasar kehidupan dalam arti semua fungsi dan aktivitas diatur serta berlangsung di dalam sel. Sel juga memiliki arti kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup yang berarti sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan. Menurut KBBI sel adalah bagian atau bentuk terkecil dari organisme yang terdiri atas satu atau lebih inti, protoplasma, dan zat mati yang dikelilingi oleh selaput sel.

Sel pertama kali diamati oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Saat itu Hooke mengamati sel gabus kering dari dinding sel tumbuhan yang sudah mati dengan menggunakan mikroskop yang ia rancang sendiri dan yang terlihat adalah ruangan kecil kosong yang kemudian dinamakan dengan sel (bahasa Latin, cellula = kamar kecil). Jika Robert Hooke menemukan sel mati, Antonie van Leewenhoek yang merupakan penemu mikroskop, menemukan sel hidup pertama kali dari alga Spirogyra pada tahun 1674. Sejak saat itu para ilmuwan berlomba-lomba untuk melakukan percobaan tentang sel.

Pada tahun 1838 Theodore Schwann (ahli anatomi hewan) dan Matthias Jakob Schleiden (ahli anatomi tumbuhan) berpendapat bahwa sel merupakan unit dasar kehidupan dari setiap makhluk hidup tersusun dari sel. Menurut T. Schwann jaringan tersusun atas sel-sel dalam cara yang bervariasi dan sel yang bervariasi sedangkan Schleiden mengemukakan dalam teori sel bahwa setiap sel memiliki dua fungsi. Pertama adalah mempertahankan perkembangannya dan yang kedua sebagai penyusun, sehingga berhubungan menjadi bagian dari organisme hidup. Kemudian keduanya dikenal dengan teori unit dasar makhluk hidup.

Unit dasar makhluk hidup terdiri dari 3 bagian, yaitu struktural, fungsional, dan hereditas. Bagian struktural berhubungan dengan ukuran makhluk hidup, fungsional berhubungan dengan kinerja, sementara hereditas berhubungan dengan genetik (penurunan sifat). Dua tahun kemudian muncul teori yang memperkenalkan istilah protoplasma yang merupakan cairan penting di dalam sel. Teori tersebut dicetuskan oleh Johannes Purkinje.

Delapan belas tahun kemudian Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellula e cellula). Kemudian setelah teori dari Rudolf Virchow, muncul teori sel dari Robert Brown yang menemukan nukleus (organel terpenting dalam sel karena mengatur semua aktivitas dalam sel) pada sel tanaman anggrek. Robert Brown menyimpulkan bahwa sel yang hidup harus mempunyai inti sel atau nukleus.

Pada tahun 1981 muncul seorang ahli biologi dari Amerika yang memunculkan teori endosimbiosis yang terdiri dari dua kata, yaitu "endo" yang berarti dalam dan "simbiosis" yang berarti hubungan. Endosimbiosis berarti hubungan organel yang ada di dalam sel. Hubungan yang terjadi adalah simbiosis mutualisme atau menguntungkan. Teori ini membuktikan bahwa beberapa organel dulunya adalah sel sendiri dengan bukti ada organel yang memiliki DNA sendiri, yaitu nukleus, mitokondria, dan kloroplas. Hingga sekarang para ilmuwan telah menemukan berbagai macam sel baik yang dikelompokkan dari segi bentuk, fungsi, umur, ukuran, dan lain-lain.

        Di dalam sel terdapat banyak organel dan masing-masing dari organel tersebut memiliki fungsi dan struktur yang berbeda. Berikut adalah fungsi dan struktur dari masing-masing organel tersebut:

1. Dinding Sel 

    Dinding sel merupakan lapisan terluar dari tumbuhan dan memiliki struktur yang kuat, padat, dan kaku serta terbuat dari                                       selulosa/kitin/lignin. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan dan fungsinya adalah menyokong dan melindungi sel tumbuhan                   serta mengizinkan air, oksigen, karbondioksida untuk masuk dan keluar sel.

2. Membran Sel     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun