Mohon tunggu...
Catherine
Catherine Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Tarumanagara

--

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Peran Individu dalam Proses Inovasi

28 Maret 2022   13:37 Diperbarui: 28 Maret 2022   14:23 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Pinterest

"Inovasi" adalah kata yang sangat populer di kalangan pemerintah dan bisnis saat ini. Kami mendengar istilah "inovasi" di mana-mana dan dibuat untuk percaya pada kepentingnya. Menurut McKinsey & Company, 84% eksekutif mengatakan bahwa kesuksesan masa depan mereka bergantung pada inovasi. 

Dalam semua sektor bisnis yang terdapat pasar yang sangat kompetitif, banyak perusahaan memilih untuk melakukan inovasi sebagai solusi untuk memenangkan persaingan tersebut. Inovasi itu sendiri memungkinkan organisasi untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif.

Apa itu Inovasi?

Mari kita lihat definisi formal Inovasi menurut KBBI :

  1. n pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru; pembaruan: -- yang paling drastis dalam dasawarsa terakhir ialah pembangunan jaringan satelit komunikasi
  2. n penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)

Inovasi adalah pengenalan sesuatu yang baru, ide baru mengenai sesuatu. Tanpa inovasi, tidak ada sesuatu yang baru, dan tanpa sesuatu yang baru, tidak akan ada kemajuan. Jika sebuah organisasi tidak membuat kemajuan apa pun, organisasi tersebut tidak bisa tetap relevan di pasar yang kompetitif. Inovasi tidak hanya diwakili oleh perangkat, ide, atau metode baru, tetapi juga oleh proses pengungkapan cara-cara baru untuk melakukan sesuatu. Hal ini juga dapat berkaitan dengan memodifikasi model bisnis dan beradaptasi dengan perubahan untuk mencapai produk dan layanan yang lebih baik.

Mengapa Inovasi Penting bagi Bisnis?

Bagi bisnis untuk mencapai kesuksesan di dunia modern saat ini, sangat penting dilakukan yang namanya berapdaptasi yaitu dengan menyesuaikan diri dengan inovasi-inovasi yang bermunculan. Perusahaan tidak akan mampu untuk tetap bertahan jika mereka tidak merangkul inovasi dan perubahan. Menurut Will Purcell ada tiga faktor penting tentang pentingnya inovasi dalam bisnis : 

  • Inovasi membantu perusahaan tumbuh
  • Inovasi membuat organisasi tetap relevan
  • Inovasi membantu organisasi membedakan diri sendiri

(Sumber : www.northeastern.edu)

Dalam kata lain, inovasi dapat memberikan keunggulan bagi perusahaan dalam menembus pasar lebih cepat dan menyediakan koneksi yang lebih baik ke pasar berkembang, yang dapat menghasilkan peluang yang lebih besar bagi perusahaan. 

Bagaimana Proses Inovasi Bekerja?

Mumford & Gustafson (dalam Michael & Claudia, 2012) mengatakan bahwa proses inovasi dimulai dengan kreativitas individu, sehingga generasi ide baru adalah proses kognitif, terletak di dalam individu, meskipun dipupuk oleh proses interaksi, misalnya dalam tim. Sebuah proses inovasi menjelaskan pengelolaan ide dari pencarian strategis hingga peluncuran pasar yang sukses dan transfernya ke manajemen operatif.

Terdapat lima tahap yang perlu dilakukan dalam proses inovasi (Kevin C. et al, 2009) :

  1. Pembuatan dan Mobilisasi Ide - ketika sebuah ide baru dihasilkan, ide tersebut diteruskan ke tahap mobilisasi di mana dipindahkan ke pihak/orang lain untuk mengambil tindakan secara fisik. Karena ide baru sering kali membutuhkan orang lain selain pencetusnya untuk menggerakkannya atau merealisasikannya.
  2. Advokasi dan Penyaringan - mempertimbangkan pro dan kontra sebuah ide untuk menyingkirkan ide-ide yang kurang potensial.
  3. Percobaan - menguji keberlanjutan ide untuk organisasi tertentu pada waktu tertentu dan dalam lingkungan tertentu.
  4. Komersialisasi - memverifikasi kepada pelanggan bahwa inovasi benar-benar memecahkan masalah mereka dan kemudian harus menganalisis biaya dan manfaat dari peluncuran inovasi.
  5. Difusi dan Implementasi - proses untuk mendapatkan penerimaan akhir dari suatu inovasi di seluruh perusahaan, dan pengaturan struktur, pemeliharaan, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksinya. 

Mengapa Individu Penting dalam Proses Inovasi?

Orang adalah sumber daya terpenting dalam proses inovasi karena keberhasilan suatu inovasi tergantung pada kreativitas, dukungan, dan penerimaan orang. 

Mekanisme kreativitas organisasi mewakili pendekatan dan alat formal yang telah dilembagakan oleh organisasi untuk mendorong perilaku inovatif dalam organisasi. 

Tingkat inovasi yang lebih tinggi dapat dicapai dengan menggabungkan praktik manajemen yang meningkatkan kreativitas dengan mekanisme individu. 

Penting untuk menguji peran upaya kreativitas tim dalam meningkatkan kinerja inovasi dengan tujuan peningkatan pemahaman kreativitas, pembelajaran, dan inovasi secara keseluruhan dalam organisasi. Scott & Bruce (dalam Slatjana Gajic et al. 2013) mendefinisikan tiga faktor penentu perilaku inovatif: 

  1. Kepemimpinan
  2. Gaya pemecahan masalah individu
  3. Hubungan kelompok kerja dan iklim inovasi

Agar inovasi berhasil, diperlukan berbagai peran internal dan eksternal dengan keahlian teknis, fungsi, dan kekuatan yang paling beragam. Tidaklah cukup hanya menominasikan seorang manajer inovasi dan menugaskan dia seluruh tanggung jawab untuk sukses.

Konklusi 

Inovasi merupakan salah satu dasar keberhasilan dalam berwirausaha. Proses inovasi membutuhkan pengetahuan dan kreativitas dimana proses penelitian dan pengembangan tersebut menghasilkan nilai yang signifikan bagi pelanggan. Berbagai sumber daya diperlukan untuk proses inovasi. Dalam proses inovasi terdapat beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu pembuatan dan mobilisasi ide, advokasi dan penyaringan, percobaan, komersialisasi, difusi dan implementasi.

Sumber inovasi yang paling dinamis dan paling vital adalah sumber daya manusia, dengan keunikan dan keahlian masing-masing individu. Ide-ide inovatif dihasilkan melalui proses rasional, penalaran deduktif untuk memenuhi kebutuhan pasar dan tujuan organisasi. Inovasi yang berhasil didorong oleh mekanisme interaksi antar individu, pemimpin, kelompok kerja dan iklim organisasi, menghasilkan perilaku inovatif organisasi yang akan mengarah pada posisi yang diinginkan di pasar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun