Anak Kecil yang Menjadi Dewasa
Dulu aku adalah anak kecil yang takut pada bayangan,
Berlarian riang dalam dunia khayalan.
Namun waktu pun berlalu tanpa henti,
Kini aku terjerat dalam kehidupan yang serba nyata.
Kini aku telah tumbuh menjadi dewasa,
Namun hatiku terasa hampa dan rapuh.
Terlalu banyak beban yang kupikul dalam dada,
Seperti langit yang kelabu, tiada warna bahagia.
Aku sedih dengan semua fakta yang harus kuterima,
Hilangnya kepolosan, perlahan terkikis oleh waktu.
Dalam lelah yang kuasa, aku berjalan sendiri,
Meniti jalan penuh duri yang tak pernah berhenti.
Mimpi-mimpi indah di masa kecilku,
Kini hanya tinggal sejumput debu di ruang hatiku.
Aku mencoba bertahan, mencari bahagia yang tak nyata,
Tapi dunia ini terasa semakin dingin dan tak berarti.
Aku sedih melihat anak-anak kecil yang bermain,
Takut mereka akan mengalami hal yang sama.
Seperti aku yang terjebak dalam kehidupan tanpa arti,
Hanya merasakan kesedihan dan kehilangan yang dalam.
Mungkin itulah nasib anak kecil yang telah dewasa,
Tak lagi bisa tersenyum dengan tulus dan riang.
Hanya sisa-sisa kenangan yang menyakitkan,
Menyadarkan bahwa hidup tak selalu indah seperti dongeng.
Namun meski hati ini sedih dan teriris oleh realitas,
Aku berjanji pada diriku sendiri, takkan menyerah.
Mungkin di tengah kelamnya hidup ini, ada cahaya kecil,
Yang akan mengantarkanku pada bahagia yang sejati.
Karena meski aku sudah dewasa dan sedih dengan fakta,
Aku masih memiliki harapan dan impian yang terpendam.
Aku akan berjuang melawan kegelapan yang merajai,
Dan menemukan arti sejati dalam hidup yang kadang terluka.
Anak kecil yang sudah dewasa, jangan pernah menyerah,
Teruslah berjuang dan jadilah pahlawan dalam hidupmu.
Meski dunia ini keras, kita masih memiliki cinta,
Dan cinta itulah yang akan menyembuhkan semua luka.