Tanpa Argentina Piala dunia hanyalah ajang sepak bola biasa-biasa saja yang tidak memiliki pamor dan pengaruh besar.
Bukan Argentina, tapi Qatar, FIFA dan Dunialah yang seharusnya bersyukur atas kehadarian La Albiceleste dalam dunia sepak bola.
Ketika Italia (Juara EURO 2021) tidak hadir karena tidak lolos kualifikasi Piala Dunia, dunia sepak bola tidak merasakan efek apapun. Dan tahun-tahun sebelumnya juga terjadi demikian untuk negara-negara lain selain Argentina.
Pengaruh Argentina juga sangat terasa dalam kemeriaan ajang sepak bola empat tahunan ini. Ketika Argentina kalah sebelum Piala Dunia berakhir maka semua orang akan merasakan betapa hambarnya Piala Dunia. Itu teras saat Prancis menang Piala Dunia 2018, Dunia tidak seeboh atas kemenangan atau kekalahan Argentina dalam setiap ajang sepak bola dalam level apapun itu.
Bahkan kekalahan Jerman atas Korea Selatan, tidak banyak orang bersorak atau merasa sedih. Itu sekali lagi menunjukkan level pamor Jerman jauh di bawah Argentina.
Anda dapat saja menghujat kekalahan Argentina oleh negara manapun termasuk Arab Saudi semalam. Tetapi anda tidak akan dapat memungkirinya bahwa ketidak hadiran Messi, dkk., Piala Dunia terasa hambar dan terasa seperti kita menyaksikan pertandingan sepak bola Tarkam atau antar RT/RW.
Jadi berbanggalah para Fans Argentina, dan bersyukurla para fans negara lain, sebab anda ditonton main dalam Piala Dunia oleh jutaan orang berkat pamor dan jasa besar para pemain Argentina.
Negara-negara Asia harus berterima kasih pada VAR (baca status Richard Ibrahim ) karena berkat kekeliruan teknologi abal-abal ini sepak bola Asia mulai dipandang mengalami peningkatan.
Terlapas dari kekalahan semalam, Argentina sekali lagi telah memperlihatkan kepada dunia seni dan keindahan yang tiada taranya dalam memainkan sikulit bundar di atas padang pasir yang tandus. Ini dapat dibuktikan lewat statisk pertandingan (buka geogle) dan beberapa kali gol indah yang dianulir VAR abal-abal.
Sekali lagi Vamos Argentina.
#VamosLaAlbiceleste
