Mohon tunggu...
Catarina Tenny Setiastri
Catarina Tenny Setiastri Mohon Tunggu... Ibu, guru, dan pejalan.

ig: catarinatenny22 fb: Catarina Tenny Setiastri Saya Ibu dan guru, yang menyukai perjalanan ke tempat-tempat baru yang cenderung senyap, untuk mengalami dan meresapi sekitar, dengan berinteraksi dengan orang lokal, dengan penggiat alam, atau dengan pejalan lainnya. Destinasi bukan satu-satunya tujuan dalam perjalanan; saya memuaskan diri dengan pengalaman baru bersama keluarga, mencari letupan-letupan keajaiban di tiap pengalaman yang singgah. Keajaiban yang saya percaya selalu ada dariNya, yang membuat saya bertumbuh menjadi lebih baik, lebih berguna, pun tumbuh dalam iman saya yang tidak seberapa.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Labuan Bajo, Ketika yang Kurang Mampu Ingin Meraih Mimpinya

19 Februari 2025   15:38 Diperbarui: 20 Februari 2025   21:02 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertengger foto berlatar belakang indahnya pelabuhan di Labuan Bajo (Sumber: Dokpri)

Luaaamaaaa sekali.. mimpi pergi ke Labuan Bajo terngiang-ngiang di kepala. Bolak-balik rencana ini batal karena pertimbangan biaya.

Ada rasa 'eman' yang teramat sangat, saat ingin menggunakan uang tabungan untuk pergi kesana. Padahal jelas-jelas tujuan menabung sedikit demi sedikit adalah untuk mencicipi keindahan Labuan Bajo yang digunjingkan banyak orang.

Apakah uang ini akan cukup untuk berwisata kesana? Apakah nanti setelah di Labuan Bajo, akan ada penyesalan yang sangat karena apa yang didapat tidak sebanding dengan apa yang dikeluarkan? Benarkah keputusan menggunakan uang tabungan ini untuk ke sana? Atau ini hanya sekedar mimpi yang terlalu tinggi, yang memang sebaiknya dihapus dari pikiran dan dari muka bumi ini?

Ya.. benci sekali rasanya memiliki perasaan seperti ini; mencoba meraih impian dengan banyak tanda tanya di sana-sini. Ada sekelebat rasa iri pada si mampu, yang saat ingin pergi, tinggal pergi begitu saja tanpa rasa kuatir untuk semua pengeluarannya.

Tapi wait! Kalau banyak tanda tanya di sana-sini, kenapa tidak mencoba mencari jawabannya???

Akhirnya.. bibir kanan ini mencuat perlahan ke atas. Sepertinya suara malaikat menggumam manja di telinga, mengingatkan bahwa rasa haus ini harus segera diakhiri.

Malaikat pun mengingatkan bahwa ada berkat 'kecerdasan' yang diberikan-Nya, yang bisa digunakan untuk meraih mimpi yang selama ini terpendam.

Keindahan yang merupakan hadiah dari lelahnya menanjak (Sumber: dokpri)
Keindahan yang merupakan hadiah dari lelahnya menanjak (Sumber: dokpri)

MENGURANGI KEGELISAHAN 

Petualangan dimulai! Menghentikan semua rasa haus dan kegelisahan ini dengan mencari jawaban untuk setiap pertanyaan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun