Mohon tunggu...
I am a free soul
I am a free soul Mohon Tunggu... Wiraswasta - A mother of two beautiful souls

Give me fruits and take me to the woods. I am easy to please.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sisi Bali yang tak ingin Anda lihat

23 Juni 2014   21:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:31 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coba lihat 2 foto dibawah ini, indah bukan? Sebuah pura di pantai dengan latar belakang sunset. Memang tak seindah foto foto hasil jepretan fotografer profesional tentunya, setidaknya cukuplah untuk membuat Anda berpikir bahwa Bali memang indah.  Tapi tunggu sampai Anda lihat foto foto lainnya hingga di penghujung artikel ini.

[caption id="attachment_344336" align="aligncenter" width="600" caption="Sebuah pura di Pantai Padang Galak, Sanur, Bali"][/caption]

[caption id="attachment_344337" align="aligncenter" width="600" caption="Sebuah pura di Pantai Padang Galak, Sanur, Bali"]

1403502720223711525
1403502720223711525
[/caption]

Akhir pekan biasanya pantai pantai di Bali selalu ramai pengunjungnya. Pantai Padang Galak, yang kebetulan paling dekat dari rumah saya biasanya tak seramai pantai yang lain. Pergilah saya kesana dengan dengan pakain jogging, karena niatnya memang jogging. Tiba di sana, ternyata sunsetnya lumayan terlihat cantik dari pantai ini. Akhirnya saya memutuskan untuk nenteng hp aja dan memilih jalan santai menyusuri trotoar yang ada di sepanjang pantai ini. Saya mulai ke arah Barat tapi tak jauh karena terlalu ramai, banyak orang parkir motor di trotoar dan mereka menggerek layang layang di tengah lapangan yang bersebelahan dengan pantai. Kenapa mereka harus parkir di trotoar??

Saya kemudian kembali ke arah timur dan makin ke timur melewati lahan yang dulunya adalah Taman Festival. Belum pernah sebelumnya saya ke sisi sini dan melihat dari jauh ada pura membuat saya makin tertarik untuk menuju kesana. Apalagi warna langit sangat indah saat itu. Pandangan pertama sungguh menggoda. Mungkin karena saya melihatnya dari jauh. Makin dekat, makin membuat saya kecewa. Seorang penjual makanan dengan sampah yang berserakan di bawahnya. Sayapun dengan sopan bicara sama orangnya "Mas, besok besok, tolong bawa kantong kresek besar ya dan minta mereka untuk kumpulin sampah bungkus makanannya di kantong plastiknya". Penjual tersebut sangat yakin menjawab "Oh, iya Mba". Lega lah hati saya. Meskipun saya ga tau apakah besok dan seterusnya dia memang akan melakukan apa yang dia sanggupi.

[caption id="attachment_344339" align="aligncenter" width="600" caption="Penjual makanan di pinggir pantai Padang Galak"]

1403505412559413353
1403505412559413353
[/caption]

Saya lanjut berjalan ke timur. Saya kaget karena ternyata ada pura yang lumayan besar disana. Pura Campuhan Windhu Segara namanya. Aaah kemana saja saya selama ini sampai ga mengetahui keberadaannya. Padahal hampir setiap weekend saya ke Padang Galak. Setelah memperhatikan sejenak dari jauh sayapun melanjutkan 'perjalanan' saya.

14035054631703349845
14035054631703349845

Tertegun, kecewa, sedih, marah, perasaan saya seketika campur aduk. Bukan karena saya masih menyesali diri karena telat mengetahui ada pura tersebut, tapi karena saya melihat pemandangan yang sungguh sangat tidak nyaman.

Sampah sampah berserakan di belakang pura tersebut yang notabene adalah pantai. Tak hanya berserakan, ada pula yang menumpuk dan seperti bekas di bakar tapi tidak tuntas. Jika air laut pasang, bisa di tebak kemana perginya sampah sampah tersebut.

[caption id="attachment_344344" align="aligncenter" width="600" caption="Sampah sisa upacara adat di sebelah timur Pantai Padang Galak"]

14035056001648411643
14035056001648411643
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun