Mohon tunggu...
I am a free soul
I am a free soul Mohon Tunggu... Wiraswasta - A mother of two beautiful souls

Give me fruits and take me to the woods. I am easy to please.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wae Rebo, Negeri di Awan nan Menakjubkan

15 Maret 2017   17:32 Diperbarui: 17 Maret 2017   02:00 2407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepanjang jalan menuju Wae Rebo, pemandangannya sungguh indah. Jadi sering brenti dan foto foto.

Suasana menjelang makan malam di dalam Mbaru Niang khusus pengunjung.
Suasana menjelang makan malam di dalam Mbaru Niang khusus pengunjung.
Menjelang malam, ternyata semakin banyak pengunjung yang datang. Terhitung ada 18 orang pengunjung pada saat itu. Saat tiba di Desa ini saya sudah menghayal mulai tertidur saat hari mulai gelap, tertidur nyenyak dan lama hingga bangun segar keesokan pagi. Tapi ternyata tidak kesampaian. Pengunjung lain pada saat itu kebetulan rombongan abg, mereka ngobrol cekikian hingga larut.

Bangun pagi hari saat matahari terbit adalah sebuah keharusan bagi penikmat pemandangan. Sungguh sempurna suasana pagi itu. Pagi yang damai yang sangat ingin saya nikmati setiap hari untuk beberapa lama. Namum sayang, isi kantong tidak sanggup untuk memenuhi keinginan saya lebih dari semalam di sini.

Pagi hari di Desa Wae Rebo. Gambar di ambil dari taman baca, sebuah bangunan yang posisinya paling tinggi, biasanya dipakai pengunjung untuk menikmati sunrise.
Pagi hari di Desa Wae Rebo. Gambar di ambil dari taman baca, sebuah bangunan yang posisinya paling tinggi, biasanya dipakai pengunjung untuk menikmati sunrise.
Menginap di sini di kenakan biaya 325,000 Rupiah per orang sudah termasuk makan malam dan makan pagi keesokan harinya.

Satu bangunan Mabru Niang di huni lebih dari 2 keluarga. Ruangan di dalam Mbaru Niang sangatlah luas. Di pisahkan oleh sekat sekat untuk beberapa ruang menyerupai kamar dan 1 kamar di huni 1 keluarga. Sisa ruangnya sebagai ruangan umum yang biasa di gunakan sebagai dapur dan ruang makan. Dari 7 bangunan, hanya ada 1 bangunan yang di peruntukan bagi pengunjung.

Aaah Wae Rebo, seandainya tarifmu bisa lebih bersahabat dengan kantong saya, saya ingin sekali tinggal lebih lama. Seminggu atau 2 minggu. naik turun bukit, makan dari hasil hutan. 

Sekitar pkl 9 pagi keesokan harinya, sayapun meninggalkan desa ini untuk kembali ke Labuan Bajo setelah sebelumnya menghabiskan beberapa saat mengobrol bersama warga dan bermain bersama anak anak.


Inilah semua anak anak di Wae Rebo. Kecuali yang paling belakang :D
Inilah semua anak anak di Wae Rebo. Kecuali yang paling belakang :D
Mereka sedang sibuk mengangkat kulit kayu manis
Mereka sedang sibuk mengangkat kulit kayu manis
Tips:
  • Datanglah di bulan bulan sebelum atau sesudah April – July, saat Flores masih agak sepi dari wisatawan manca negara. Bisa jadi pada saat itu malah wisatawan local yang ramai, tapi setidaknya lebih sepi ketimbangan penuh sama local dan manca negara.
  • Jika tidak ingin perjalanan darat terlalu lama, cari penginapan di Ruteng. Dari Ruteng tinggal 2 jam lagi ke desa Denge. Desa Denge adalah desa terakhir sebelum memasuki kawasan perbukitan menuju Wae Rebo.
  • Bawa bekal snack, buah untuk mengganjal perut. Karena menunggu saat makan bersama tiba setelah perjalanan jauh, biking ga sabar :D.
  • Anak anak di Wae Rebo akan senang sekali jika pengunjung berbaik hati bawakan mereka oleh oleh buku mewarnai (pensil warnanya jangan lupa) serta permen atau snack.
  • Saat listrik menyala, siap siap ambil posisi di tempat nge-charge gadget. Space terbatas saat ramai dan hanya ada listrik beberapa jam saja.
  • Berada di Wae Rebo saat bulan purnama, pemandangan di sore hari hingga malam jauh lebih indah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun