Tahun ini menjadi Lebaran kedua di pulau Dewata Bali. Dan, lebaran kedua di era Pandemi Covod-19 memang memberikan cerita unik. Doa yang selalu saya panjatkan makin khusu'. Berlebaran di tanah perantauan dan jauh dari kehangatan peluk dan jabat tangan hangat dari orang tua.
"Ya Allah ya Tuhan kami. Hamba bersyukur bisa merayakan Lebaran di masa pandemi kali ini. Ampunilah segala dosa-dosaku, jauhkanlah hamba dari siksa api neraka. Pertemukanlah hamba kembali di Lebaran tahun depan". Â Â Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!