Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pesan Moral Seni Mural di Canggu Bali

13 Agustus 2017   10:19 Diperbarui: 13 Agustus 2017   12:32 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikmati keindahan setiap sudut Bali memang memberikan decak kagum. Pantas, tidak ada satupun tempat yang mampu mengungguli eksotisme Bali dari sudut manapun. Setiap tempat mempunyai ciri khusus yang menggambarkan "image" mayoritas. Seperti Kuta yang memberikan ciri khas dengan pantai dan artshop-nya, Ubud yang memberikan tempat yang teduh dan bertebaran para seniman handal dan lain-lain.

Dan, dari sekian banyak tempat menarik di Bali, kawasan ini merupakan tempat di Bali yang jarang diekspos orang baik masyarakat Bali sendiri maupun pelancong (wisatawan). Kawasan yang membuat saya senang untuk mengunjunginya adalah Canggu yang berada di Kabupaten Badung Bali. Sebenarnya, jarak kawasan Canggu tidak terlalu jauh dengan pusat Kota Denpasar. Kurang lebih 15 kilometer yang bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi selama 1 jam saat jam sibuk.

Ada 4 hal menarik yang bisa saya analisa dari kondisi Canggu, yaitu:

Kawasan Canggu mempunyai beberapa spot pantai yang menarik untuk dikunjungi seperti Pantai Berawa, Pantai Batubolong maupun Pantai Parerenan. Jika pantai ini dikelola secara serius seperti Pantai Kuta maupun Pandawa maka bisa melampui ketenaran Pantai Kuta.

Seperti layaknya kawasan Seminyak, maka kawasan Canggu telah berdiri ratusan villa mewah yang hampir dimiliki atau dihuni para pendatang berkantung tebal, baik bule maupun artis.  Jangan kaget  jika banyak artis atau orang asing yang mempunyai property atau menyewakannya dalam jangka panjang berbagai villa mewah di kawasan ini.

Kawasan Canggu beberapa tahun lalu merupakan kawasan sawah dan hutan-hutan kecil yang berselimutkan semak-semak. Berdirinya berbagai hotel atau villa mewah semakin mendesak keberadaan sawah yang mayoritas ditanami padi saat musim tanam. Oleh sebab itu, anda bisa melihat pemandangan yang kontras antara hotel atau villa mewah yang dikelilingi sawah. Di mana para petani local sedang giat menanam padi. Pemandangan para bule pria yang bertelanjang dada dan bule wanita yang hanya berpakaian mini (baca: bikini) di antara para petani bukanlah pemandangan  yang aneh. Karena sawah-sawah tersebut menyebar di sekitar pantai.

Munculnya gaya seni baru yang membuat kawasan Canggu bisa mengemban sebutan baru. Kawasan Seni Mural bisa dilekatkan untuk kawasan Canggu.

 

Pesan Moral

Dari 4 hal yang menarik untuk kawasan Canggu, masalah menjamurnya seni mural merupakan hal yang menarik. Jujur, saya senang sekali ketika berkeliling kawasan Canggu untuk menikmati seni mural ini. Secara umum, Mural merupakan lukisan yang berada pada dinding baik gedung, tembok atau tempat khusus sebagai ungkapan pesan, kritik, atau informasi penting bagi masyarakat. Banyak objek yang menjadi tempat untuk melukis seni mural seperti dinding fly over, dinding luar gedung, halte bus dan lain-lain.

Saya belum tahu benar seni mural yang mulai bertebaran di kawasan Canggu tersebut. Apakah pelukis atau idenya dari masyarakat lokal Bali atau pendatang baik anak negeri atau orang asing. Namun, bagi saya tidak peduli siapa penggagas ide atau pembuatnya. Tetapi, banyak pesan yang timbul dari lukisan mural tersebut. Ini bisa menjadi pelajaran masyarakat yang sedang melihatnya.

Seni mural tersebut rata-rata dilukis pada dinding rumah, hotel atau tembok pembatas. Yang menjadi menarik adalah seni mural terlihat mencolok dan elegan karena berselimutkan persawahan. Ada seni mural yang menggambarkan seorang cewek bule yang duduk termenung (galau). Ia hanya bertemankan seekor anjing/kucing yang setia menunggu atau menemaninya ke mana saja. Pesan menarik yang bisa saya tangkap adalah rasa sedih yang dialami oleh seorang cewek bule saat berada di Bali. Atau, mungkin seorang pria lokal yang peduli terhadap kondisi pacarnya yang sendirian nun jauh di sana. Yang jelas, banyak teka-teki pesan yang mengandung banyak tafsir.

Seni mural bergambar cewek bule yang sedang menyendiri ditemani dengan anjing/kucing kesayangannya (Sumber: dokumen pribadi)
Seni mural bergambar cewek bule yang sedang menyendiri ditemani dengan anjing/kucing kesayangannya (Sumber: dokumen pribadi)
Ada juga seni mural yang menggambarkan sosok seekor  gurita raksasa berwarna biru yqng merebut berkantong-kantong harta mewah atau uang dari seorang penyelam.  Menurut saya ada pesan moral yang bagus dari mural tersebut. Seekor gurita tersebut bertindak sebagai "the hero" atau sang pahlawan yang berusaha untuk menjaga kelestarian alam khususnya Bali dari para sang pencuri kekayaan laut kita. Baik berupa pencurian karang yang eksotis maupun ikan dengan cara yang tidak lazim. Apalagi, kasus Reklamasi Teluk Benoa hingga kini masih menarik perhatian masyarakat. Lebih sreg lagi karena warna gurita raksasa tersebut berwarna biru yang melambangkan kebersamaan yang diimbangi dengan kedamaian.

Ada juga mural yang menarik perhatian saya yaitu yang menggambarkan seekor anjing/kucing dengan nada bicara yang bertuliskan "I Love doggy style MEOW". Ada pesan moral yang berbau komedi. Juga,  sindirian halus yang tersirat dari mural tersebut. Kita tahu bahwa kucing dan anjing adalah jenis satwa yang saling bermusuhan sejak lama. Kebencian tersebut sudah mendarahdaging hingga ke anak cucu. Namun, kenyataannya seekor kucing kucing begitu mengidolakan perilaku anjing (doggy style).

Pesan yang bisa disampaikan adalah perlunya menjalin kebersamaan atau persaudaraan di antara kita. Banyaknya kasus tawuran terjadi di Indonesia yang mengedepankan isu SARA sangat merusak arti Bhinneka Tunggal Ika. Kita memahami bahwa sebagai manusia kadangkala berbuat salah dan benci atau memusuhi teman, tetangga, saudara atau kolega bisnis. Namun, pada suatu waktu kita begitu mengharapkan kehadiran atau bantuan orang lain.    Mungkin, ada pesan motivasi orang yang kita benci mampu membangkitkan anda untuk meniti karir dalam hidupnya. Jadi, kalau kucing saja mencintai gayanya anjing yang notabene sebagai musuh bebuyutan, masa anda sebagai manusia saling bermusuhan?  Apa kata dunia?

Seni mural yang menggelitik, kucing yang menyukai gaya anjing (Sumber: dokumen pribadi)
Seni mural yang menggelitik, kucing yang menyukai gaya anjing (Sumber: dokumen pribadi)
Dan, masih banyak seni mural lain yang bisa anda nikmati jika anda berkunjung ke kawasan Canggu. Jadi, saat anda sedang berlibur atau tugas di Bali, saya sarankan untuk berkeliling ke kawasan Canggu. Anda bisa menikmati seni mural sepuasnya secara gratis. Banyak pesan moral yang bisa anda ambil dari seni mural yang ada.

Sambil menikmati seni mural di kawasan Canggu bersama teman-teman, anda juga bisa berselancar ria (browsing) tentang spot-spot menarik lainnya di Pulau Dewata melalui perangkat gadget. Biar komunikasi makin menyenangkan, maka perlunya menggunakan jaringan ekstra luas dengan sinyal yang kuat dan stabil. Dengan menggunakan XL GO seharga 499 ribu, 1 perangkat tersebut bisa untuk koneksi rame-rame. Apalagi,  sangat pas dengan fasilitas paket data sebesar 60 giga karena anda bisa browsingsepuasnya bareng teman-teman.  Sambil menikmati seni mural yang menggelitik, anda bisa mendapatkan info penting dalam ranah digital. Yuk ah, ke kawasan canggu Bali!  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun