Suasana Kompasiana Nangkring bersama Asuransi Bumiputera dengan narasumber Bu Ana Mustamin dan dipandu oleh Bang Isjet yang diselenggarakan di Hotel Swiss-Belhotel, Kuta Bali
Melek Finansial? Sebuah kata yang masih awam di telinga kita. Melek finansial yang berarti memahami benar tentang hal mengatur keuangan dan diaplikasikan dalam berbagai produk keuangan. Untuk meningkatkan melek finansial di tingkat daerah, pemerintah membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Tim tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam jasa keuangan seperti: masyarakat lebih mudah mengakses lembaga keuangan dan melakukan langkah-langkah untuk memfasilitasi masyarakat.
Khusus di bidang investasi, masyarakat pun semakin aman dengan didirikannya Satgas Waspada Investasi yang terdiri dari Regulator (OJK, BI, Bappebti, Kementrian Perdagangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementrian Koperasi dan UKM), Penegak Hukum (Pori dan Kejaksaan Agung) dan Pendukung (Kementrian Komunikasi dan Informasi, PPATK) bertujuan untuk menghindari berbagai penipuan Investasi yang terjadi dalam masyarakat.
Peran OJK
Masyarakat Indonesia lambat laun mulai menyadari betapa pentingnya salah satu produk keuangan yaitu: asuransi. Di sisi lain tata kelola sektor keuangan mulai mengalami perbaikan. Hal ini dikarenakan adanya peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Asuransi yang bergerak di sektor keuangan merupakan implementasi dari OJK Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pelaksanaan dan Edukasi Perlindungan Konsumen Sektor Keuangan.
Sebagai informasi bahwa OJK sendiri berdiri pada tahun 2013, dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan baik di sektor perbankan, pasar modal dan sektor jasa keuangan non-bank seperti asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya. Tugas OJK berdasarkan pasal 6 UU Nomor 21 Tahun 2011, tugas utama OJK adalah melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap:
- Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan
- Kegiatan jasa keuangan di sektor paar modal
- Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Undang-undang tersebut mempunyai dampak agar masyarakat mulai memahami perlunya pengaturan keuangan mereka. Apalagi, sesuai dengan Sustainable Development Goals yang dilakukan pemerintah bertujuan agar masyarakat memiliki akses ke sektor jasa keuangan.
Kita memahami bahwaketerlibatan masyarakat dalam jasa keuangan masih rendah.Namun, pelan tapi pasti kemauan masyarakat dalam jasa keuangan mulai beranjak naik.Besaran atau cakupan keuangan menunjukkan ukuran masyarakat Indonesia seberapa banyak masyarakat terlibat dalam jasa keuangan dinamakan Financial Exclusion (FE). Sesuai survey Nasional Literasi Keuangan OJK pada tahun 2013 menunjukan tingkat pengetahuan keuangan (literasi keuangan) masyarakat Indonesia sebesar 21,84 % dari total penduduk Indonesia. Kondisi ini menggambarkan bahwa setiap 100 orang usia dewasa hanya seperlima (1/5) masyarakat Indonesia yang teredukasi dengan baik (well literate) tentang masalah keuangan.
Sedangkan, Utility Financial Exclusion (Tingkatan Cakupan Keuangan) masyarakat Indonesia hampir mencapai 59,74 persen yang ditunjukan dengan banyaknya masyarakat Indonesia menggunakan produk dan jasa keuangan di sektor perbankan dengan membuka tabungan sebesar 57,28 persen, asuransi 11,81 persen, pembiayaan 6,33 persen, dana pensiun 1,53 persen dan pasar modal 0,11 persen. Pemerintah tidak henti-hentinya melaksakan program agar masyarakat Indonesia bisa meningkatkan kadar melek keuangannya. Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI) yang dicanangkan oleh Presiden RI Jokowi bertujuan untuk meningkatkan masyarakat Indonesia tentang melek keuangan (Financial Literacy).
Pemerintah menargetkan untuk meningkatkan Tingkatan Cakupan Keuangan dari 60 persen menjadi 75 persen. Oleh sebab itu, beberapa hal yang dilakukan oleh OJK untuk meningkatkan masyarakat tentang melek keuangan, di antaranya:
- Memberikan edukasi masyarakat tentang pentingnya jasa keuangan
- Perlindungan data-data konsumen
- Merespon pengaduan masyarakat dengan didirikannya Unit Pengaduan
- Didirikannya Lembaga Arbitrase yang bertugas untuk menyelesaikan berbagai perselisihan masalah keuangan
Didirikan Tanpa Modal
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 atau yang lebih dikenal sebagai Asuransi Bumiputera sebagai salah satu asuransi tertua di Indonesia pun tidak mau ketinggalan jaman untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dunia perasuransian. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan melakukan edukasi khususnya kepada para blogger tentang produk dan jasa, hak dan kewajiban nasabah dan meningkatkan literasi keuangan. Dengan narasumber Ibu Ana Mustamin yang bertindak sebagai Direktur SDM dan Umum Asurasni Bumiputera memerikan pencerahan tentang seluk beluk Asurasni Bumiputera saat Kompasiana Nangkring di Bali belum lama ini.

Jika kita menelusuri Museum Bumiputera yang terdapat di Kota Magelang Jawa Tengah merupakan saksi bisu berdirinya Asuransi Bumiputera. Di Musem Bumiputera tersebut berdiri kokoh tiga patung yang merupakan 3 orang Guru sebagai pendiri Asuransi Bumiputera, yaitu:
M. Ng. Dwijosewojo.
M. K.H. Soebroto.
M. Adimidjojo .


- Mutualisme
- Idealisme
- Profesionalisme
Saat ini, menurut Ibu Ana Mustamin Direktur SDM Bumiputera bahwa Bumiputera bekerja sama dengan Eljohn dengan memberikan kemudahan kepada nasabah dengan menerbitkan Bumiputera Travel Card yang bisa digunakan di 1700 merchant di seluruh Indonesia. Kemajuan Asuransi Bumiputera ditunjukkan dengan kurang lebih ada 532 kantor cabang di seluruh Indonesia. Mengkaryakan sekitar 30.000 pekerja dan melindungi lebih dari 9,7 juta jiwa rakyat Indonesia. Bahkan, di tengah ketatnya persaingan ekonomi, di tahun 2015 Asuransi Bumiputera mampu memperoleh pendapatan premi income dengan total nilai Rp 5,8 triliun atau tumbuh 5,14%.






- Costumer Loyalty Award 2015 untuk kategori Asuransi Jiwa.
- Top Brand Award 2007 – 2016 untuk kategori asuransi jiwa.
- Indonesia Popular Digital Brand Award 2016 untuk kategori asuransi.
- Unit Link Award 2016 untuk kategori Dana likuid dan Dana Prestasi.




Banyak produk keuangan yang ditawarkan oleh Asuransi Bumiputera. Keragaman produk sesuai dengan kebutuhan nasabah Asuransi Bumiputera adalah:
- Prosuk Asuransi Jiwa
- Mitra kredit cicilan bulanan anuitas
- Mitra Kredit cicilan bulanan
- Asuransi Rawat inap dan pembedahan
- Mitra Medicare
- Mitra Kecelakaan diri
- Mitra Anuitas Prima
- Mitra Tani Idaman
- Mitra Ekawaktu
- Mitra Idaman
- Mitra Dwiguna
- Mitra Ekawarsa
- Mitra Asri
- Mitra Save
- Produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera.
- Produk Syariah.
- Asuransi grup asuransi jiwa (Mitra kecelakaan diri risiko ABD, Mitra Taawun pembayaran manfaat tetap, Mitra Taawun pembayaran manfaat menurun proporsional, Mitra Taawun pembayaran manfaat menurun majemuk dan Mitra Eka warsa syariah)
- Asuransi individu asuransi jiwa (Mitra Iqra plus, Mitra Mabruru plus, Mitra Amanah dan Mitra BP Link Syariah).

Jika Uang Pertanggungan (UP) sebesar 200 juta rupiah, maka saat habis kontrak kita akan mendapatkan Hak Pembagian Laba sebesar 40 persen atau sebesar 40 juta yang dibayar sekaligus dengan Uang Pertanggungan (UP). Biasanya masa perjanjian polis akan berlangsung selama 17 tahun ketika dibuat untuk biaya masuk SD anak kita. Untuk lebh jelasnya, kita bisa melihat infografis di bawah ini.


Ketika kita lebih awal mempersiapkan diri untuk biaya pendidikan anak kita di masa depan, maka perjalanan hidup kita akan semakin mudah dijalani. Namun, ketika kita terlambat mengambil tindakan maka perjalanan hidup kita semakin berat dan susah, sejalan dengan umur kita yang semakin tua. Jika diilustrasikan kita mengayuh sepeda dalam sebuah tanjakan, maka ketika kita lebih awal mengambil tindakan berarti derajat kemiringan jalan yang kita lalui terasa landai dan mudah untuk dilalui. Namun, ketika kita terlambat bergerak maka derajat kemiringan jalan yang kita lalui terasa semakin terjal dan membutuhkan tenaga yang menguras energi.


Jika kita ingin mendapatkan informasi yang lengkap, kita bisa datang langsung ke :
Kantor Pusat
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912
Wisma Bumiputera Lt. 16
Jl. Jendral Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910
Telepon: 2512157, 2512154 (10 lines)
Alamat Kawat : BUMIPUTERA JKT
Web : www.bumiputera.com
Fanpage : AJBBumiputera1912
Twitter : @ajb.bumiputera
Instagram : AJB.BUMIPUTERA
Halo Bumiputera : 08001881912 (layanan bebas pulsa informasi polis)
Ulang tahun : 12 Pebruari 1912
*) Hubungi kantor-kantor cabang AJB Bumiputera 1912 terdekat di kota anda.
Referensi:
Bahan Presentasi Asuransi Bumiputera pada acara Kompasiana Nangkring di Hotel Swiss-Belhotel, Kuta Bali.
Jangan lupa kunjungi akun media sosial saya di:
Facebook : Casmudi Van Brebessie
Twitter : Casmudi_1juni
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI