Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nyepi dan Gerhana Matahari Sebagian (GMS)

9 Maret 2016   11:49 Diperbarui: 9 Maret 2016   14:34 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kondisi langit Denpasar yang cerah sekali (dokpri)"]

[/caption]

Berbekal Kamera 18,8 MP yang dimerger dengan aplikasi Play Memories Mobile pada gadget/HP, saya sempat merekam kondisi Matahari dari halaman rumah pada pukul 07.30 WITA yang masih terlihat cerah dan terang bertaburan cahaya ultraviolet berwarna kemerah-merahan.
Mata saya pun tak kuat karena kena sorot sinar matahari, meskipun mata tidak melihat langsung yang menggunakan kaca mata biasa untuk mengabadikan kondisi matahari. Saya harus menggunakan penghalang matahari yang mengenai mata dengan menggunakan telapak tangan anak saya.\

[caption caption="Hasil jepretan Matahari sebelum terjadinya gerhana dengan menggunakan kamera tanpa penghalang (dokpri)"]

[/caption]

Masih menggunakan Kamera 18,8 MP yang dihubungkan dengan aplikasi Play Memories Mobile, saya berusaha mengabadikan kondisi matahari yang memasuki waktu gerhana sebagian pada pukul 08.35 WITA tanpa menggunakan penghalang apapun. Hasilnya, kekuatan sinar matahari sebagian masih terlihat penuh. Tetapi sinar matahari tampak semakin redup.

Saya jadi penasaran untuk melihat langsung kondisi matahari dengan berbagai alat bantu. Mulai dengan teropong, kaca mata, klise film dan kertas rontgen. Ternyata hasil yang bisa dinikmati dengan sempurna adalah dengan menggunakan kertas rontgen. Saya seperti menikmati bulan sabit yang lama-kelamaan semakin membesar luasan permukaan bulannya.

[caption caption="Hasil jepretan Gerhana Matahari Sebagian (GMS) dengan menggunakan kamera tanpa penghalang (dokpri)"]

[/caption]


Untuk mendapatkan hasil jepretan yang maksimal, maka saya beberapa kali mengarahkan lensa kameranya dengan menggunakan penghalang berbagai alat bantu. Saya bisa menghasilkan jepretan kondisi gerhana matahari yang menggunakan alat bantu klise film tanpa gambar satu lapis. Hasilnya, matahari terlihat seperti pipih. Sinar matahari yang dikelilingi oleh warna yang berbeda-beda menjadi menarik untuk dinikmati.

[caption caption="Hasil jepretan Gerhana Matahari Sebagian (GMS) dengan menggunakan kamera dan dihalangi dengan klise film satu lapis (dokpri)"]

[/caption]

Saat saya merekam gerhana matahari dengan klise film tanpa gambar satu lapis, anakku mengirim 2 pesan lewat BBM mengenai 2 hasil jepretan kamera temannya, yaitu: dengan menggunakan kamera HP dengan menggunakan alat bantu klise film 2 (dua) lapis. Hasilnya sangat menarik, gerhana matahari sangat terlihat jelas. Keadaan di sekelilingnya seperti keadaan malam hari. Jadi, kita mbisa melihat gerhana matahari sebagian seperti sedang melihat bulan separo saat malam hari.

[caption caption="2 (double) klise film yang ditempel rapat (pesan BBM anakku)"]

[/caption]

[caption caption="Hasil jepretan Gerhana Matahari Sebagian (GMS) dengan menggunakan kamera dan dihalangi dengan 2 (double) klise film yang ditempel rapat (pesan BBM anakku)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun