Foto : google Sahabat Jabir Radiallahu 'anhu berkata : Rasulullah SAW  pernah berkunjung ke rumah kami. Beliau menuturkan sebuah kisah yang diwartakan malaikat Jibril kepadanya. Jibril berkata : "Hai Muhammad ! Demi Dzat yang mengutusMu dengan kebenaran, ada seorang hamba telah menyembah Allah selama lima ratus tahun. di atas bukit yang panjangnya, lebarnya dan tingginya tidak lebih dari tiga puluh hasta. Bukit itu di tengah-tengah laut. Luas laut yang mengelilinginya-disetiap penjuru mata angin-kurang lebih empat ribu mil. Di kaki bukit itu Allah memancarkan sebuah mata air tawar untuk si hamba. disamping nya ada pohon delima yang berbuah setiap hari. bila sore tiba si hamba berwudu di sumber mata air tersebut, dan makan buah delima, lalu shalat. usai shalat ia slalu berdoa bila nanti ajal nya tiba agar mencabutnya dalam keadadan sujud. ia juga meminta agar tidak memberikan kesempatan pada tanah dan unsur-unsur lainnya merusak jasadnya, hingga kelak Allah membangkitkannya di hari kiamat dalam keadaan sujud. Allah mengabulkan permohonan itu. Dan kami kawanan malaikat, ketika kami naik turun langit, mendapatkan si hamba dari-wawasan ilmu kami-Bahwasanya di hari kiamat nanti, ia di hadirkan ke hadapan Allah. kemudian Allah berkata: +Hai para Malaikat ! Masukanlah HambaKu ini ke dalam surga dengan rahmat-Ku -Tuhan..! Bukan karna rahmat Mu, melainkan karena pahala amalku ! seloroh si hamba +Masukan hambaKu ini ke dalam surga denga rahmat-Ku wahai para Malaikat -Tuhan...bukan karena rahmat Mu, melainkan karena bilangan pahalaku +Wahai para Malaikat! timbanglah hamba ku ini, mana lebih besar antara nikmat ku yg tlah kuberikan kepadanya dgn bilangan pahala amalnya?..setelah ditimbang diketahuilh nilai ni'mat  penglihatan yg dianugerahkan Allah kpd nya sudah melebihi pahala ibadah selama lima ratus tahun. apalagi jika ni'mat pd seluruh anggota badannya di hitung, maka Allah kemudian menyatakan titahNya: +Masukan hambaKu ini ke neraka! maka diseretlah hamba itu keneraka, meronta-ronta, lalu berseru: -Ya Tuhan ku, aku berharap ampunanMu, dan dengan rahmatMu, masukanlah diriku ke dalam surga +kembalikan! kembalikan! ke hadapan-Ku si hamba dihadapkan kpd Allah, kemudian Allah bertanya +Hai hambaKu, siapakah yg tlah mnciptaknmu, hal mana waktu itu kamu belum ada sama sekali? -Engkau Wahai Tuhanku! +siapakah gerangan yg menguatkanmu beribadah selama lima ratus tahun? -Engkau Wahai Tuhanku! +siapakah yang menempatkanmu diatas bukit ditengah laut lepas? siapa yg mengeluarkan air tawarbuatmu dari bukit yg dilingkupi air asin? siapa pula yg memberimu buah delima setiap sore , yg biasanya pohon itu berbuah satu musim dalam setahun?dan pd siapa kamu minta agar dicabut nyawamu dlm keadaan sujud,dan yg diminta pn mengabulkan hal itu? -Engkau Wahai TuhanKu! +semua itu tidak lain karena rahmat Ku, dan dgn rahmatku pula Kumasukan dirimu ke surga. Wahai para Malaikat, masukanlah hambaKu ini kedalam surga.  sungguh kini kamu tlah mnjdi bahagia wahai hambaKu..kemudian Allah memasukannya ke surga. Dan Jibril mengakhiri tuturnya seraya berkata: sesungguhnya segala sesuatu itu terjadi hanyalah dgn rahmat Allah, wahai Muhammad!
