Beberapa negara demokrasi telah mengembangkan pendekatan partisipatif untuk mengelola demonstrasi. Korea Selatan menerapkan "dialog zone" sebelum memberikan instruksi pengamanan, mengutamakan negosiasi antara pemimpin aksi dan aparat. Chile menugaskan Ombudsman untuk mendampingi proses demonstrasi dan menginvestigasi keluhan pelanggaran. Di Afrika Selatan, program "police-community liaison" mengintegrasikan tokoh masyarakat dalam tim pengamanan, memperkecil jarak antara aparat dan warga. Praktik-praktik ini menunjukkan bahwa dialog, keterlibatan komunitas, dan transparansi prosedur dapat meminimalkan bentrokan tanpa mengorbankan ketertiban publik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI